Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun, Omzet Air Zam-zam Palsu di Semarang Capai Rp 1,8 Miliar

Kompas.com - 08/08/2018, 19:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menjelang hari raya Idul Adha, Polda Jawa Tengah membongkar produsen air zam-zam di Kabupaten Batang, Jateng.

Produksi air zam-zam palsu telah beroperasi hampir satu tahun. Dari kegiatan itu, pengedar air zam-zam palsu mengantongi omzet berlipat hingga Rp 1,8 miliar.

Petugas kepolisian menemukan praktik produksi air zam-zam palsu di sebuah rumah kontrakan milik CV Moya Janna, di Jalan Blado-Pagilaran, Batang.

"Mereka ini mengemas air isi ulang ke dalam galon, jeriken, dan botol kemudian melabeli ala air zam-zam oleh-oleh haji," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Rabu (8/8/2018).

Baca juga: Polisi Bongkar Produsen Air Zam-zam Palsu di Semarang

Dari pengungkapan itu, ada dua tersangka yang diamankan, yaitu Y dan E. Keduanya merupakan warga Pagilaran, Kecamatan Blado, Batang.

Keduanya diduga mengemas ulang air galon ke dalam botol air, yang kemudian diberi label air zam-zam oleh-oleh haji. Ada beragam ukuran kemasan, Mulai 330 mm, 1 liter, hingga jerigen berisi 5 liter.

Sementara merek yang dipakai yaitu Al Lattul Water.

"Merek ini buat sendiri. Label dan kemasan juga cetak sendiri," bebernya.

Condro meminta masyarakat berhati-hati ketika membeli produk tersebut, terutama ketika berada di toko oleh-oleh dan perlengkapan haji.

Para pelaku dijerat pasal 120 UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Perindustrian, pasal 142 UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dan pasal 62 ayat (1) jo ayat 8 ayat (1) UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Ancaman pidana maksimal selama 5 tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com