Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minibus Terbakar Saat Isi BBM di SPBU, 2 Orang Luka Bakar

Kompas.com - 07/08/2018, 17:58 WIB
Kontributor Kompas TV Babel, Rahmatul Fauza,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebuah  minibus ludes terbakar saat mengisi BBM di sebuah SPBU di Jalan Ahmad Yani, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (7/8/2018).

Api dengan cepat membakar minibus bernomor polisi BN 2086 LP ini. Tidak sampai satu jam, minibus tersebut pun ludes terbakar. 

Menurut Kabid Damkar dan Pol PP Pangkalpinang, Rusdian Setyadi, petugas pemadam kebakaran menurunkan 4 mobil pemadam.

Mereka sempat kesulitan memadamkan api karena setiap usai disiram air, api kembali membesar. Butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk memadamkan kebakaran tersebut.

Baca juga: Misteri Penculikan Hasni Selama 15 Tahun, Dicuci Otak hingga Jadi Budak Seks Dukun

"Bahan bakar cair ini memang sulit dipadamkan. Selain alat pamadam berat dan ringan seperti bom busa, kita juga menggunakan pasir (tanah) dalam pemadaman tadi," ujar Rusdian.

Menurut salah seorang pegawai SPBU, kebakaran bermula saat salah seorang rekannya sedang mengisi bahan bakar jenis pertalite ke mobil tersebut.

Tiba-tiba muncul percikan api dari mobil Kijang Super tersebut.

"Kita belum bisa menyimpulkan secara pasti apa penyebabnya, penyidikan kita serahkan kepada pihak kepolisian," tambah Rusdian.  

Menurut saksi mata, Landa, salah seorang petugas pemadam kebakaran mengalami luka bakar saat memadamkan mobil tersebut. Selain itu, sopir mobil pun mengalami luka bakar cukup parah.

Baca juga: Begini Awal Mula Terbongkarnya Misteri Penculikan Hasni Selama 15 Tahun

"Sopir cepat keluar, tapi luka bakarnya parah karena hampir seluruh badan," tutur Landa.

Agar kebakaran tidak meluas, minibus yang terbakar ditarik dengan menggunakan kendaraan lainnya ke jalan di luar lingkungan SPBU.

Akibat kebakaran ini, kerugian diperkiarakan mencapai ratusan juta rupiah.

Kompas TV Sebuah kebakaran terjadi di Pasar Renteng, Praya, Lombok Tengah, NTB Senin (6/8) malam, belum diketahui apa yang menjadi penyebab kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com