Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Terpopuler Nusantara, Gadis Disekap Selama 15 Tahun hingga Menteri Panik Saat Gempa

Kompas.com - 07/08/2018, 11:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hasni akhirnya bebas dari penculikan selama 15 tahun. Hasni ditemukan di celah bebatuan besar di atas gunung oleh terduga pelaku, Jago. Perkembangan kasus ini terus diikuti pembaca Kompas.com

Update terbaru bencana gempa bumi di Lombok, NTB, juga terus dinanti oleh para pembaca. Hingga kemarin, jumlah korban tewas dilaporkan mencapai 98 orang.

Sementara itu, para menteri juga tak kalah paniknya saat gempa terjadi. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bersama para delegasi dari berbagai negara sibuk menyelematkan diri saat gempa mengguncang Lombok.

Berikut lima berita terpopuler yang ada di Kompas.com pada hari kemarin:

 

Korban Hasni tiap pukul 04.00 Wita dibawa ke cela bebatuan ini, dan pukul 19.00 Wita korban dibawa lagi ke pondok belakang tersangka. Dokumentasi Polres Tolitoli Korban Hasni tiap pukul 04.00 Wita dibawa ke cela bebatuan ini, dan pukul 19.00 Wita korban dibawa lagi ke pondok belakang tersangka.

1. 15 tahun disekap di gunung, Hasni ditemukan selamat

Tahun 2003 Hasni tak lagi pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarganya. Keluarga tak punya petunjuk apapun untuk melacak keberadaan Hasni.

Pada hari Minggu (5/8/2018), polisi dari Polsek Dakopamean mengikuti informasi warga dan akhirnya menemukan keberadaan Hasni. Hasni disekap di bawah celah bebatuan besar di sebuah gunung di Desa Bajungan, Kecamatan Galang, Sulawesi Tengah.

Meskipun selamat, kondisi psikis Hasni harus dipantau. Polisi juga sudah mengamankan tersangka yang tak lain adalah tetangga korban.

Tersibaknya kasus tersebut berawal dari informasi yang berkembang di masyarakat terkait kebiasaan pelaku yang membawa perempuan remaja ke rumahnya.

Baca berita selengkapnya di sini

 

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pasca-gempa bermagnitudo 7 yang mengguncang Lombok Uara, NTB, Minggu (5/8/2018). Saat itu, Yasonna dan menteri dari berbagai negara sedang makan malam. Mereka adalah para peserta Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting (MCM) on Law and Security dan Sub Regional Meeting on Counter Terrorism (SRM on CT).handout Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pasca-gempa bermagnitudo 7 yang mengguncang Lombok Uara, NTB, Minggu (5/8/2018). Saat itu, Yasonna dan menteri dari berbagai negara sedang makan malam. Mereka adalah para peserta Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting (MCM) on Law and Security dan Sub Regional Meeting on Counter Terrorism (SRM on CT).

2. Para menteri berlarian saat gempa terjadi di Lombok

Acara makan malam para peserta Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting (MCM) on Law and Security dan Sub Regional Meeting On Counter Terrorisme (SRM ON CT), di Hotel Astoria, Mataram, mendadak bubar setelah gempa mengguncang.

Para menteri dan tamu undang berlarian keluar untuk menyelamatkan diri, termasuk Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

Pertemuan tersebut rencanaya membahas ancaman terorisme dan penanggulangannya. Acara ini diikuti oleh sejumlah delegasi dari Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Baca berita selengkapnya di sini

 

Korban gempa di Desa Sembalun, Lombok Timur, NTB.Kompas.com/Fitri Rachmawati Korban gempa di Desa Sembalun, Lombok Timur, NTB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com