Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Jateng Siap Bantu Korban Gempa Lombok

Kompas.com - 06/08/2018, 12:51 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan ucapan belasungkawa atas insiden gempa yang menyebabkan puluhan warga meninggal dunia di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Provinsi Jawa Tengah, kata dia, tengah bersiap ikut membantu menangani pasca-gempa.

"Saya sampaikan belasungkawa, innalillahi wainnalilaihi rojiun. BPBD kita sudah standy dan siapkan (bantuan). Kalau Jateng membantu, kita sudah siapkan," kata Ganjar seusai mengisi kuliah umum di kampus Politeknik Negeri Semarang, Senin (6/8/2018).

Bantuan untuk korban Lombok direncanakan dikirim sore ini. Namun, menurut Ganjar, kejadian gempa relatif sudah berhenti. Korban jiwa akibat gempa dimungkinkan tidak akan bertambah dalam jumlah yang banyak.

"Saya ikuti pernyataan kepala BMKG bahwa gempa relatif sudah berhenti, korban tidak bertambah (terlalu) banyak. Insya Allah mereka cukup membantu," ujarnya.

Baca juga: Pasca-gempa Lombok, Gubernur Bali Imbau Warga Tetap Tenang

Kejadian gempa di Lombok, sambung Ganjar, akan menjadi perhatian bersama untuk warga Jawa Tengah.

Bahwa untuk antisipasi bencana, terutama di daerah yang rawan kebencanaan perlu disiapkan daerah siaga bencana, kelompok pengurangan risiko bencana hingga menggencarkan pelatihan-pelatihan kebencanaan.

Selain itu, bangunan di Jawa Tengah juga harus didesak dengan memperhitungkan potensi bencana yang ada.

"Ini pelajaran untuk Jawa tengah, daerah yang rawan kebencanaan penting untuk ada siaga bencana, kelompok pengurangan risiko bencana, pelatihan kebencanaan, kita belajar di situ," tambahnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8/2018) pukul 19.46 Wita berpusat di lereng Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi utama (main shock) dari rangkaian gempa terdahulu. Artinya, gempa dengan magnitudo 6,4 pada 29 Juli lalu merupakan gempa awalan (fore shock).

Pusat gempa terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.

Baca juga: Gempa Lombok, Polri Kerahkan 460 Personel Gabungan untuk Bantu Korban

Gempa bumi tersebut awalnya berpotensi tsunami. Namun BMKG menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi telah berakhir pada Minggu pukul 21.25 Wita.

Update terakhir BNPB, jumlah korban meninggal akibat gempa Lombok ini mencapai 91 jiwa.

Kompas TV Presiden juga memerintahkan pelayanan kesehatan juga harus dilakukan dengan sebaik mungkin untuk memberikan penanganan bagi korban luka parah dan ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com