Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Warga Bali Dilaporkan Meninggal Akibat Gempa Lombok

Kompas.com - 06/08/2018, 06:43 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gempa yang mengguncang Lombok Utara pada Minggu (5/8/2018) terasa sampai di Bali, bahkan menyebabkan kerusakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.

Kadek Yuli (21) tewas akibat terkena runtuhan tembok. Peristiwa naas ini terjadi di kos-kosan tempat Yuli tinggal di Banjar Juet Sari, Desa Pemogan Denpasar.

Kerabat korban l Gede Oka saat dihubungi menuturkan saat gempa mengguncang Bali Yuli bersama kakaknya berada dalam kamar kos.

Semula oleh kakaknya Yuli diminta untuk tidak keluar kamar. Namun, tidak diindahkan Yuli. Dia tetap berlari meninggalkan kamar.

"Begitu dia sampai di luar kamar ada tembok runtuh dan langsung menghantam," kata Oka. Yuli sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kerta Usadha, Denpasar. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Gempa Lombok, 20 Warga Karangasem Bali Alami Cedera

Jenasah Yuli langsung dibawa ke kampung asalnya Desa Tianyar Barat, Kubu, Karangasem. "Malam ini langsung dibawa pulang ke kampung," ujar Oka.

Sebelumnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebagian besar korban meninggal dari gempa bumi Lombok akibat tertimpa bangunan yang roboh.

Menurut Sutopo dalam pesannya di Jakarta, Senin dini hari, menyebut daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram.

Selain itu ada ratusan korban yang luka-luka dan kebanyakan dirawat di luar Puskesmas dan luar rumah sakit karena kondisi bangunan yang rusak dan kekhawatiran akan gempa susulan.

Ribuan rumah juga mengalami kerusakan dan ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman akibat gempa magnitudo 7 tersebut.

Diperkirakan korban terus bertambah dan jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.

Baca juga: 82 Korban Meninggal Gempa Lombok, Kebanyakan Karena Tertimpa Bangunan

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8/2018) berpusat di lereng Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi utama (main shock) dari rangkaian gempa terdahulu. Artinya, gempa dengan magnitudo 6,4 pada 29 Juli lalu merupakan gempa awalan (fore shock).

Pusat gempa terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.

BMKG menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi telah berakhir pada Minggu pukul 21.25 Wita.

Kompas TV Gempa dirasakan sekira pukul 18:46:35 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com