Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD Peserta Gerak Jalan Tewas Dihantam Colt, Sempat Menangis Kesakitan

Kompas.com - 04/08/2018, 00:00 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Tangis histeris mewarnai pelatihan gerak jalan siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Pesantren Sabilil Mutaqien (PSM) Dukuh Pojok, Kelurahan Randublatung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (2/8/2018) siang sekitar pukul 11.30 WIB. 

Siswa kelas 5 SD, Ahmad Muzaka yang tengah mengikuti pelatihan gerak jalan bersama rekan-rekannya itu tewas setelah dihantam Colt Mitsubishi yang melaju kencang.

Kapolsek Randublatung, AKP Supriyo, menyampaikan, sebelum kejadian, puluhan murid MI PSM Dukuh Pojok itu sedang berlatih gerak jalan untuk persiapan lomba Agustusan. 

Sesampainya di jalan Perdukuhan Pojok, entah karena sebab apa, bocah berumur 10 tahun itu mendadak keluar dari barisan gerak jalan. 

Baca juga: SD di Pangkal Pinang Batalkan Pemberian Vaksin MR karena Tak Ada Sertifikat Halal

Nah, disaat bersamaan Colt bernopol K 1776 LN dengan kecepatan tinggi melaju dari arah belakang dan langsung menabrak tubuh? Ahmad Muzaka.

"Jarak terlalu dekat. Kecelakaan tak terhindarkan. Tubuh korban terpental setelah tertabrak colt dari belakang.? Semula korban ada di barisan tengah, namun mendadak keluar barisan hingga berujung tertabrak," kata Supriyo.

Seketika itu juga teman-teman korban langsung menjerit histeris meminta pertolongan. Oleh warga setempat, korban akhirnya dilarikan ke Puskesmas Randublatung. 

"Korban sempat menangis kesakitan akibat luka yang parah di sekujur tubuhnya. Korban akhirnya tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat mendapatkan perawatan medis, " ungkap Kanit Lantas Polres Blora, Ipda Panca Driyanto.

Baca juga: Murid SD yang Dikeluarkan akibat Kisruh PPDB Akhirnya Kembali Bersekolah

Panca menyayangkan insiden kecelakaan lalu lintas itu bisa terjadi lantaran saat kejadian tidak ada pendampingan dari pihak guru.

Meski demikian, sambung Panca, sopir Colt Mitsubishi yakni Supari (48) warga Desa Bekutuk, Kecamatan Randublatung langsung diamankan ke Markas Satlantas Polres Blora untuk dimintai keterangan.

"Sang sopir colt bisa menjadi tersangka karena kelalaiannya hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia. Tidak ada pendampingan dari bapak ibu guru, ini yang menjadi catatan. Kami ikut berbela sungkawa. Ini jadi perhatian bagi semua pihak sekolah. Kami akan sampaikan dan beri himbauan," tegas Panca.

Ahmad Muzaka langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Dukuh Pojok, Kelurahan Randublatung.

Tangis keluarga langsung pecah ketika jasad Ahmad Muzaka yang diantar menumpang ambulans itu tiba di rumah duka di Dukuh Pojok, Kelurahan Randublatung.

"Korban langsung dimakamkan," pungkas Panca.

Kompas TV Kedua korban tewas langsung dibawa ke rumah duka di Majalengka dan Tasikmalaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com