Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ririn, Gadis 26 Tahun, Tewas Terjatuh Saat Kejar Pejambretnya

Kompas.com - 03/08/2018, 23:12 WIB
Syarifudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Ririn (26), warga asal Desa Tumpu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB, tewas terjatuh saat berusaha mengejar pelaku yang menjambretnya, Jumat (3/8/2018).

Peristiwa itu terjadi dijalan Lintas Tegal Sari, tepatnya di depan Kantor Mapolsek Bolo, sekitar pukul 20.30 wita.

Saat itu, korban berboncengan dengan adik sepupunya bernama Baim (13) menggunakan sepeda motor.

Korban diduga terjatuh saat berusaha mengejar pelaku setelah mengetahui barang bawaannya dijambret

Akibatnya, gadis yang berprofesi sebagai tenaga pengajar itu meninggal dunia. Sementara sepupu korban mengalami luka-luka.

Baca juga: Viral, Video Seorang Nenek Dirampok Jambret Bersenjata Celurit

Kapolres Bima AKBP Bagus S Wibowo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab dan kronologi peristiwa jambret yang berujung tewasnya satu korban serta satu orang luka-luka tersebut.

"Kronologi kejadian belum dapat disimpulkan, begitu juga penyebab korban meninggal dunia. Kasus ini masih kami dalami," kata Bripka Bagus saat dihubungi Kompas.com.

Menurut dia, korban sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan pelaku setelah mengetahui barang bawaanya dijambret.

Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba Ririn terjatuh dari sepeda motor yang dikemudikannya.

Baca juga: Pria Ini Mengaku Jadi Jambret untuk Modal Usaha Bersama Istrinya

"Ada dugaan korban diserempet kendaraan lain. Namun sampai saat ini kami masih lakukan pendalaman atas kebenaran informasi tersebut,"kata Bagus

Ia mengatakan, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Bolo. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk semayamkan.

Sementara adik sepupu korban, Baim, sedang dalam perawatan intensif di Puskesmas setempat.

"Infonya korban luka adalah adik sepupu korban, saat ini masih dirawat di Puskesmas Bolo. Setelah kondisi korban mulai membaik, kami akan lakukan pendalaman kepada yang bersangkutan," tuturnya.

Kompas TV Wilayah hukum DKI jakarta dibikin geram dengan aksi penjambretan yang terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com