Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidik Jari Mayat Perempuan Hangus di Hutan Blora Tak Dikenali, Tim Labfor Diterjunkan

Kompas.com - 01/08/2018, 22:00 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Blora, Jawa Tengah (Jateng) masih mendalami kasus penemuan mayat perempuan yang diduga korban pembunuhan di kawasan hutan wilayah Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (1/8/2018) pagi.

Jasad perempuan yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Sekujur tubuhnya hangus terbakar hingga sulit dikenali.

Kapolres Blora AKBP Saptono menyampaikan, hingga malam ini kepolisian masih belum mengetahui identitas korban yang sekujur tubuhnya hangus terbakar itu.

Pihak Polres Blora pun langsung bekerjasama dengan Tim Labfor Polda Jateng untuk mengidentifikasi jasad korban. Jasad korban selanjutnya diautopsi di RSUD Blora.

Baca juga: Mayat Perempuan Hangus Terbakar di Hutan Blora Hebohkan Warga

"Korban hangus terbakar hingga susah dikenali.? Bahkan sidik jari juga hangus. Karenanya kami datangkan Tim Labfor Polda Jateng untuk autopsi," kata Saptono kepada Kompas.com, Rabu (1/8/2018) malam.

Untuk diketahui, masyarakat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di kawasan hutan wilayah Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (1/8/2018) pagi. 

Jasad perempuan itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Sekujur tubuhnya hangus terbakar hingga sulit dikenali.

Kepala Desa Sendang Wates, Suparjo, mengatakan, ia kali pertama memeroleh informasi dari warga di desanya sekitar pukul 06.30 WIB. Bersama beberapa warga, ia kemudian berupaya mendatangi lokasi kejadian. Suparjo terkejut melihat mayat perempuan itu sudah dalam kondisi hangus terbakar.

Baca juga: Mayat Perempuan Hangus di Hutan Blora, Korban Pembunuhan Akibat Cinta Segitiga?

"Saya datang ke lokasi sudah banyak warga. Saya bilang ke warga, jangan dipegang dulu, ini urusan polisi. Posisinya telungkup dan berjenis kelamin perempuan," kata Suparjo.

Kapolsek Kunduran, AKP Untung Hariyadi, menyampaikan, pihak Satuan Reskrim Polres Blora masih mendalami kasus penemuan mayat perempuan tersebut. Tim Inafis Polres Blora langsung diterjunkan untuk menggelar olah TKP di lokasi kejadian. 

Hasil pemeriksaan kepolisian, korban diperkirakan berusia 20 tahun dengan ukuran tinggi badan sekitar163 sentimeter.

Kepolisian berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut bisa langsung melapor.

"Identitas korban belum diketahui. Jasad hangus susah dikenali. Mayat dibawa ke RSUD Blora untuk diautopsi. Prediksinya bukan orang sini, karena kebetulan selama kita lakukan olah TKP, tidak ada warga Kecamatan Kunduran yang mengakui kehilangan anggota keluarganya," terangnya.  

Kompas TV Pasien yang sudah meninggal bahkan masih diinfus dan disuntik perawat atas perintah dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com