Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: 340.000 Ton Limbah Industri Masuk ke Citarum

Kompas.com - 01/08/2018, 14:35 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengumpulkan para pengusaha industri yang berpotensi menyumbang limbah ke Sungai Citarum

Dalam pertemuan tersebut, Luhut meminta, tidak ada lagi limbah industri yang dibuang ke Sungai Citarum. 

Apalagi saat ini, Citarum tengah dibersihkan dan dinormalisasi oleh pemerintah pusat maupun Pemprov Jabar. 

“Saya udah bicara dengan para pengusaha. Kita tidak melihat ke belakang, semua harus memenuhi aturan. Dampak sudah dilihat oleh bapak gubernur, 340.000 ton limbah industri yang masuk ke Citarum,” ujar Luhut di Bandung, Rabu (1/8/2018).

Baca juga: Antasari Azhar: Jokowi Harus Menang, Sudahilah Era yang Pernah Zalim

Luhut menambahkan, perangkat hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan, hingga TNI akan menindak tegas para pengusaha yang masih membandel, membuang kembali limbah ke Sungai Citarum.

“Pak Gubernur Pangdam, Kapolda, Kajati, kompak sekali. Gubernur sebagai Dansatgas mendorong pengusaha agar tidak lagi membuang limbah di sungai,” ucapnya.

“Hasil penelitian dari IPB Bogor, kerusakan akibat limbah membuat ikan menjadi tidak layak makan. Apakah anda mau menjadi bagian penyumbang generasi Jawa Barat yang kuntet,” sambung dia.

Luhut melanjutkan, sudah ditemukan satu ide untuk menangani masalah limbah secara bersama-sama.

“Saya kira dengan sudah ada kemajuan membuat IPAL gabungan dan sekarang mempertimbangkan juga Pak Gubernur membuat lokasi relokasi beberapa industri. Jadi aman untuk pembuangan limbah,” tandasnya.

Kompas TV Temuan pembungan limbah sembarangan ini diketahui saat petugas gabungan melakukan normalisasi sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com