BANDUNG, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera mengumumkan nama capres atau cawapres yang akan diusung dalam Pilpres 2019.
Seperti diketahui, Ahmad Heryawan atau akrab disapa Aher masuk dalam kandidat terkuat untuk maju dalam ajang Pilpres 2019 mewakili PKS.
“Mudah- mudahan sebelum tanggal 10 Agustus ke depan berakhir (ada keputusan),” ujar Aher di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Selasa (31/7/2018).
Aher mengaku akan menerima segala keputusan dari PKS siapapun capres atau cawapres yang diusung.
Baca juga: Gerindra Sebut Aher Layak Dampingi Prabowo karena Berprestasi
Sebab, Aher saat ini juga terdaftar sebagai calon legislatif DPR RI di daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
“Saya jadi capres, cawapres, atau caleg DPR RI tentu kita seluruhnya menaati mekanisme partai meskipun saya di pemilihan internal ada di posisi nomor satu dengan suara terbanyak,” akunya.
"Saya siap untuk masuk ke kandidat DPR RI dan kandidat lainnya (capres, cawapres)," tuturnya.
Meski demikian, Aher menghormati rekomendasi ijtima ulama yang menyebut nama Salim Assegaf Al Jufri sebagai kandidat capres atau cawapres untuk diusung PKS dan koalisinya.
“Sudah kesepakatan antar para pihak terutama pihak koalisi termasuk dengan masyarakat umum dalam hal ini sering disebut keumatan untuk membuat sebuah peristiwa yang namanya ijtima ulama," ungkapnya.
Baca juga: Jadi Kandidat Cawapres dari PKS, Aher Mulai Keliling Jawa dan Sumatera
"Mereka merekomendasikan dan yang direkomendasikan adalah bapak Salim Assegaf Al Jufri. Kita tunggu, sampai hari ini pembicaraan terus berlangsung antar partai koalisi. Kita tunggu ujungnya seperti apa,” ujarnya.