Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gilang Andika, Bayi Berwajah Dua, Harap Bantuan Pemerintah dan Donatur

Kompas.com - 30/07/2018, 18:00 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Gilang Andika, bayi laki-laki berwajah dua dengan otak terpisah yang lahir pada tanggal 7 Mei 2018 lalu di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sampai saat ini masih mengharapkan uluran tangan dan bantuan baik dari Pemerintah daerah maupun para donatur.

Ditemui dikedaiamannya di Rusunawa Pemda I Blok G lantai 3 No.5 Muka Kuning, Batam, Mustafa dan Erlinasari terlihat tegar. Hanya saja dirinya mengaku sampai saat ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam hal ini Pemkot Batam.

"Sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemkot yang saya dapatkan, kemarin memang ada perwakilan pihak kelurahan ke rumah saya, namun sampai saat ini belum jelas juga kelanjutannya seperti apa," kata Erlinasari ibunda Gilang.

Dari hasil pembicaraan kemarin, diakui Erlinasari Gilang Andika akan dibuatkan BPJS Kesehatan, hal ini bertujuan agar biaya pengobatan anaknya itu bisa sedikit teratasi.

Baca juga: Perjuangan Orangtua Bayi Agung Lunasi Tunggakan Rumah Sakit Rp 79 Juta

Saat ini Gilang Andika wajib kontrol tiga hari sekali ke RS Awal Bros, dimana untuk sekali kontrol dirinya harus mengeluarkan uang pribadi lebih dari Rp 400.000.

"Kami kewalahan menutupi biaya kontrol ke RS Awal Bros. Sekali kontrol biayanya sekitar Rp 400.000. Biaya tersebut sangat mahal bagi kami, apalagi suami saya belum mendapatkan pekerjaan tetap," jelasnya.

"Makanya kami sangat berharap sekali bantuan dari Pemkot Batam dan masyarakat Kepri, yang membantu kesembuhan anak saya ini," katanya menambahkan.

Untuk kondisi Gilang sendiri, dokter yang menanganinya mengatakan saat ini ada lendir di paru-paru Gilang Andika selain cairan di kepalanya yang belum juga dilakukan operasi.

"Kemairn bantuan dari masyarakat sudah ada, bahkan salah satu media lokal yang ada di Batam juga memberikan bantuan untuk kesembuhan anak saya ini, namun bantuan itu tetap kami perlukan dan kami harapkan lagi," ujarnya.

Baca juga: Cerita Gilang, Bayi Berwajah Dua yang Lahir di Batam

Untuk kondisi berat badan Gilang Andika yang sebelumnya sempat turun saat ini mulai naik, hanya saja kenaikan berat badan Gilang belum normal seperti usia bayi selayaknya yang sudah berusia jalan tiga bulan.

"Berat badanya saat ini 3,9 Kg sedikit dari dari berat sebelumnya. Namun untuk saat awal dilahirkan, Gilang Andika memiliki berat badan 3,6 kg dengan panjang 48 cm. Kadang Gilang sulit menyusui, karena sering muntah. Namun kadang kalanya tidak terjadi masalah," ungkap Erlinasari.

Gilang Andika termasuk kembar siam, hanya saja bagian kembarnya terdapat pada wajahnya, namun saat di lehernya hingga bagian tubuh yang lainnya di bawah tetap satu.

Menariknya lagi, meski memiliki dua mulut namun Gilang tetap memliki saluran pencernaan satu sehingga tidak ada masalah Gilang mau makan menggunakan mulut yang mana saja, karena saluran pencernaannya satu dan langsung berhubungan dengan lambung. Dalam arti lain kondisi Gilang sehat dan lengkap.

Baca juga: Gilang, Bayi Berwajah Dua Kerap Alami Sesak Nafas karena Dirawat di Rumah

Sejak lahir dibagian belakang kepala Gilang memang ada sedikit cairan, hal itulah yang sampai saat ini menjadi kendala tim dokter yang ada di RS Awal Bros, karena tidak bisa dilakukan sembarang operasi karena resikonya lumayan besar.

Gilang Andika sendiri juga memiliki reflek hisap yang kurang baik, hingga untuk memasukan asupan makanan seperti susu tidak bisa dilakukan secara langsung, melainkan dilakukan dengan bantuan selang yang disalurkan ke dalam mulut Gilang Andika.

Bagi donatur yang ingin memberikan bantuan kepada bayi Gilang Andika, dapat menghubungi nomor telepon orang tuanya Ernilasari di 082173149920 atau datang langsung ke kediamannya di Rusunawa Pemda I Blok G, Lantai 3 No 5, Muka Kuning, Batam.

Baca juga: Gilang, Bayi Berwajah Dua Punya Reflek Isap yang Kurang Baik

Kompas TV Bayi kemudian dibawa ke Bogor yang merupakan daerah asal pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com