Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Neno Warisman ke Batam Menjadi Polemik Warga

Kompas.com - 29/07/2018, 05:36 WIB
Hadi Maulana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kedatangan Neno Warisman, salah satu penggerak kegiatan #2019gantipresiden di Batam, Kepri mendapatkan penolakan.

Ratusan massa dari beberapa kelompok masyarakat melakukan aksi di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (28/7/2018) sejak sore kemarin.

"Kami minta Neno Warisman segera balik dan tidak perlu menginjakan kakinya ke Batam," kata Robi salah satu masyarakat yang tergabung dalam solidaritas tolak kehadiran Neno Warisman.

Neno Warisman berkunjung ke Batam untuk mengisi kegiatan #2019gantipresiden yang digelar di halaman Masjid Raya Kota Batam, Minggu (29/7/2018) pagi besok.

Sejumlah masa pendukung Neno telah memenuhi bandara Hang Nadim sejak Sabtu sore. Sampai pukul 23.00 WIB Neno Warisman masih tertahan di dalam terminal kedatangan. Sejumlah masa yang menolak Neno Warisman juga masih terlihat di Bandara.

Untuk antisipasi, polisi mengerahkan satuan Sabhara Polda Kepri dan Polresta Barelang. Selain itu juga Brimobda Polda Kepri.

Direktur Intelkam Polda Kepri, Kombes Bagus ditemui dilokasi Bandara mengatakan pihaknya masih terus melakukan penjagaan dan pengamanan guna menimalisir tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan pihak Bandara sendiri.

"Sampai saat ini perintah dari pimpinan kami tetap stanby di Bandara guna memastikan Bandara dalam posisi yang aman," katanya.

Bahkan dari pantauan Kompas.com, Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi juga terlihat turun langsung memastikan kondisi Bandara agar tetap aman.

Sementara itu Suryo Respationo, salah seorang tokoh masyarakat Kepri yang ikut menolak kedatangan Neno Warisman mengatakan kegiatan yang akan dilakukan Neno akan menimbulkan masalah besar.

Karena selain terkesan mengadu domba, kegiatan tersebut juga dapat menimbulkan hujatan kebencian.

"Banyak mudharatnya dari pada manfaatnya," tegas Suryo.

Suryo juga mengatakan, pihaknya meminta kepada pihak kepolisian untuk membubarkan dan membatalkan kegiatan ini.

"Saya kawatir jika kegiatan ini tetap dilakukan, akan menimbulkan seauatu hal yang tidak diinginkan," ujar Suryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com