Khadziq Bantah Hasil Korupsi Istrinya Untuk Dana Kampanye Pilkada Temanggung

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Calon terpilih bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq (50) sempat ikut diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi saksi kasus dugaan korupsi istrinya Eni Maulani Saragih.

Khadziq mengaku, saat diperiksa, penyidik KPK sempat menanyakan perihal dugaan uang hasil suap istrinya juga mengalir sebagai dana kampanye di Pilkada Temanggung. Namun Khadziq membantah hal itu.

"Dana untuk Pilkada sempat ditanyakan dan saya jawab tidak ada, dan sejauh ini tidak tahu," tegasnya, di Temanggung, Kamis (26/7/2018).

Sebagai suami, Khadziq tidak tahu sepak terjang sang istri selama setahun belakangan karena dirinya sedang berada di Temanggung untuk melakukan sosialisasi.

Baca juga: Al Khadziq: Saya Menang Tapi Istri Sedang Ditahan KPK...

"Saya kan sudah 1 tahun sosialisasi dan kampanye di Temanggung. Sepak terjang Bu Eni di Jakarta saya juga tidak mengikuti hari per hari. Jarang berkomunikasi," ungkapnya.

Ketika ditanya soal sosok Johannes Budisutrisno Kotjo yang diduga menyuap istrinya, Khadziq mengaku tidak mengenal dan baru tahu dari berita media massa.

"Saya tidak kenal, tau orangya juga dari foto di berita," imbuhnya.

Khadziq mengaku sempat terpukul, terlebih istri dan anak-anaknya atas permasalahan ini yang datang bersamaan saat dirinya menang Pilkada Temanggung 2018. Namun ia optimistis tetap bisa menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah dengan profesional.

Di sisi lain, Khadziq juga tidak mau menduga persoalan yang menjerat istrinya mengandung muatan politis untuk menjatuhkan dirinya.

"Saya tidak bisa menduga dan tidak mau. Kalau salah bisa menyesatkan orang. Kita percayakan hukum ke KPK, dan Bu Eni saya sarankan untuk kooperatif. Doakan kami semua supaya kuat," ujarnya.

Baca juga: Eni Saragih, Anggota DPR yang Kena OTT KPK, Istri Bupati Temanggung Terpilih

Untuk diketahui Muhammad Al Khadziq, berpasangan dengan Heri Ibnu Wibowo, telah ditetapkan sebagai calon terpilih bupati Temanggung periode 2018-2023.

Pasangan yang diusung Partai Golkar, Gerindra, PAN, PPP berhasil meraup lebih dari 54 persen suara dalam Pilkada Temanggung, 27 Juni 2018 lalu. Secara telak, mereka mengalahkan dua petahana sekaligus.