Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bayu Pasrah, Pencarian Bocah yang Hilang di Hutan Dihentikan

Kompas.com - 26/07/2018, 07:40 WIB
Sukoco,
Reni Susanti

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Keluarga Bayu (9), warga Desa Labuk Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pasrah.

Upaya pencarian siswa kelas 3 SD tersebut dihentikan setelah 7 hari tim SAR menyisir hutan di wilayah perbatasan.

Kasie Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, Octavianto mengatakan, pihak keluarga memahami penghentian pencarian ini.

“Keluarga memahami dan menerima upaya pencarian dihentikan. Tapi kami akan mencari kembali jika sewaktu-waktu ditemukan tanda-tanda korban," tuturnya, Rabu (25/7/2018).

Baca juga: Viral, Video Kapal Terbalik akibat Dihantam Gelombang Tinggi

Octavianto menambahkan, Tim SAR gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Nunukan dihentikan pada Selasa (24/7/2018).

Sementara Bayu hilang di tengah hutan saat memasng jerat bersama kakeknya Putilik (60) pada Minggu (15/7/2018).

Tim SAR melakukan upaya pencarian dikarenakan adanya postingan anak hilang di media sosial.

"Tidak ada laporan kepada kami. Kami melakukan upaya pencarian mulai pada Selasa setelah melihat adanya postingan di media sosial,” imbuhnya.

Bayu, siswa kelas 3 SD dilaporkan hilang setelah pergi ke hutan bersama sang kakek, Putilik (60), untuk memasang jerat hewan di tengah hutan di wilayah perbatasan, Minggu (15/7/2018).

Pada Senin, keluarga melakukan pencarian dan menemukan Putilik dalam keadaan meninggal tak jauh dari lokasi memasang jerat.

Putilik diduga meninggal karena serangan jantung. Sebab menurut keluarga korban, Putilik memiliki riwayat penyakit jantung.

Kompas TV Ratusan ibu menuntut keadilan bagi anak-anak mereka yang hilang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com