Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Tipikor Biayai Pembangunan Saung 'Mewah' di Lapas Sukamiskin

Kompas.com - 25/07/2018, 17:03 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Saung mewah di Lapas Sukamiskin, Bandung, segera dibongkar oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) lantaran berdiri tidak sesuai peruntukannya. 

Saung mewah tersebut memang sudah lama berdiri di lapas tersebut, sehingga tidak diketahui kapan waktu pembangunannya. Saung tersebut difungsikan untuk para napi menerima kunjungan.

Padahal, sudah ada tempat khusus bagi napi untuk menerima kunjungan keluarganya. 

Plt Kakanwil Jawa Barat Dodot Adit Koeswanto menyebutkan bahwa saung "mewah" yang ada Di Lapas Sukamiskin tersebut dibangun dengan biaya para napi tindak pidana korupsi (tipikor). 

Baca juga: Tak Sesuai Peruntukan, 32 Saung Mewah di Lapas Sukamiskin Dibongkar

"Yang membuat saung warga binaan sendiri, atas dana mereka sendiri," kata Dodot di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Rabu (25/7/2018). 

Terkait fungsi saung "mewah" yang difungsikan menjadi tempat bagi para napi menerima kunjungan keluarganya, Dodot mengatakan jika sebenarnya pihak lapas telah menyediakan tempat kunjungan khusus bagi para napi dan keluarga.

"Tempat kunjungan sebenarnya ada di antara kantor dan blok hunian. Ada tempat untuk menemui keluarga. Kunjungan umum," jelasnya. 

Plh Lapas Sukamiskin Kusnali menambahkan, bahwa saung yang dibiayai para napi itu hanya dapat dimanfaatkan oleh napi-napi tertentu saja.

"Saung itu pemanfaatannya tidak untuk semua, terindikasi untuk orang tertentu. Makanya dibongkar," jelasnya.

Baca juga: Operasi Senyap Tertibkan Saung di Lapas Sukamiskin

Kini 32 saung "mewah" itu telah dibersihkan Satgas Kamtib Lapas dan Rutan se-Jawa Barat sejak Selasa (24/7/2018) pukul 17.00 WIB hingga Rabu (25/7/2018) sekira pukul 00.30 WIB. 

Sejumlah kendaraan seperti pikap dan truk digunakan untuk mengangkut puing bongkaran saung dan gazebo yang menjadi fasilitas 'mewah' di Lapas para napi koruptor itu. 

Pembongkaran saung ini dilakukan lantaran tidak sesuai dengan peruntukannya, dan juga untuk menghilangkan anggapan publik bahwa ada keistimewaan dalam Lapas Sukamiskin tersebut. 

Kompas TV Penertiban tak hanya pada fasilitas di dalam sel namun saung atau gazebo untuk kunjungan tamu juga ditertibkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com