Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah dan Kecewa, Ratusan Warga Duduki Gedung DPRD Pematangsiantar

Kompas.com - 25/07/2018, 14:55 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Ratusan warga Pematangsiantar yang berasal dari etnis Simalungun menduduki gedung DPRD Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (25/7/2018) siang.

Kehadiran warga awalnya bermaksud mengawal rapat paripurna DPRD Pematangsiantar agenda membahas hasil kerja Panitia Angket tentang dugaan penistaan suku Simalungun oleh Wali Kota Pematangsiantar.

Warga marah dan kecewa karena tak menemukan satupun anggota DPRD di gedung rapat yang berada di Jalan Haji Adam Malik tersebut. Warga sejak masuk pelataran gedung, menerobos hadangan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di depan pintu masuk gedung DPRD.

Begitu tiba di ruang rapat DPRD, warga langsung masuk dan menduduki ruangan, di mana tak seorang pun anggota DPRD ada di sana. Salah seorang warga Herman Sipayung bahkan sampai berdiri di atas meja rapat DPRD dan mengambil pengeras suara.

Baca juga: DPRD Simalungun Tolak Usulan Subsidi Rumah PNS

Herman ditimpali teriakan warga mengatakan, kedatangan mereka untuk menemui anggota DPRD dan mendesak agar segera menggelar rapat paripurna guna membahas hasil kerja Panitia Angket DPRD yang sudah bekerja sejak 14 Juni 2018 lalu.

"Kami datang kemari mendesak DPRD segera menyidangkan hasil kerja Panitia Angket. Hefriansyah sudah tak layak sebagai Walikota Siantar karena sudah menista suku Simalungun. Tolong agar DPRD segera bersidang menerima hasil putusan Panitia Angket," tukas Herman.

Warga berkerumun di dalam gedung sambil berteriak agar Hefriansyah dimakzulkan oleh DPRD. "Turunkan Hefriansyah karena dia tak layak sebagai Walikota Siantar," teriak Herman kemudian.

Aksi menduduki tersebut perlahan mereda setelah sejumlah anggota Panitia Angket mulai berdatangan, seperti Oberlin Malau dan Tongam Pangaribuan. Kepada warga Oberlin mengatakan, jadwal pihaknya memang pada 25 Juli 2018 menyerahkan hasil kerja panitia kepada pimpinan DPRD melalui rapat paripurna.

Baca juga: Beberapa Warga Pematangsiantar Suspect Difteri, Soal Jumlah Masih Diselidiki

"Kami sudah memiliki kesimpulan hasil kerja Panitia Angket dan akan kami serahkan jika memang hari ini diagendakan rapat paripurna," kata Oberlin Malau.

Aksi warga perlahan mereda meski masih tetap berada di ruangan dan satu demi satu anggota DPRD hadir dan berdialog dengan warga. Aksi tersebut tetap dalam pengawalan aparat Polres Pematangsiantar. 

Kompas TV Tim Cyber Indonesia melaporkan Amien Rais ke Polda Metro Jaya terkait ucapannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com