Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mobil Patroli Polisi Angkut Jenazah dari Ambulans yang Mogok

Kompas.com - 25/07/2018, 14:40 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Jenazah seorang warga di Kediri, Jawa Timur, terpaksa diangkut menggunakan mobil patroli milik polisi untuk diantar menuju rumah duka.

Ini setelah sebuah mobil ambulans yang tengah membawa jenazah seorang anak laki-laki itu mogok akibat kesulitan menembus medan jalan yang berat.

Peristiwa itu terjadi di wilayah Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Sabtu (21/7/2018). Wilayah ini kebetulan mempunyai medan yang terjal dan berliku karena berada di kaki Gunung Wilis.

Kepala Polsek Semen Ajun Komisaris Karyoko menuturkan, peristiwa itu bermula saat sebuah tim yang dipimpinnya sendiri tengah melakukan patroli rutin wilayah.

Baca juga: Begini Kronologi Jenazah Dibonceng Motor Versi Polisi

Saat melintas di Desa Selopanggung, Karyoko melihat sebuah ambulans yang mogok di jalan. Ambulans tersebut hendak mengantar jenazah warga desa sebelah dari rumah sakit yang ada di Kota Kediri.

"Awalnya mobil ambulans yang mogok itu kami tarik dengan backbone (mobil patroli)," ujar Karyoko, Selasa (25/7/2018).

Namun penarikan yang bertujuan agar jenazah tetap bisa berada di dalam mobil ambulans itu, tidak membuahkan hasil. Kondisi medan yang banyak turunan dan tanjakan itu menjadi kendala.

Baca juga: Cerita di Balik Jenazah yang Dibawa Pakai Motor, Dia Meninggal di Tengah Perjalanan

Sehingga diambil keputusan untuk meneruskan perjalanan dengan mengunakan mobil polisi. Pemindahan jenazah ke mobil polisi lalu dilakukan dengan pendampingan dari pihak keluarga.

Jenazah bocah Kristian (10) putra dari Cipto itu kemudian segera diantar dan diserahkan kepada keluarganya di Dusun Plapar, Desa Selopanggung, agar bisa segera dikebumikan sebagaimana mestinya. 

Kompas TV Polantas Tanjung Jabung Timur akhirnya mengantar jenazah ke rumah duka dengan mobil patroli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com