Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei I2: Tiga Cawapres Pendamping Jokowi Pilihan "Netizen"

Kompas.com - 25/07/2018, 06:22 WIB
Reni Susanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perbincangan mengenai siapa yang bakal menjadi capres dan cawapres kian memanas dan menarik perhatian publik, terutama di media sosial Twitter, Facebok, serta Instagram.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang mengatakan, sepanjang 11-18 Juli 2018 terdapat 544.245 cuitan dari 182.923 akun Twitter yang memperbincangkan, menebak, mengusulkan, memunculkan nama-nama capres dan cawapres yang diharapkan.

"Kami melakukan kajian analisis media sosial dengan pendekatan Social Network Analysis (SNA)," ujar Rustika dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (25/7/2018).

Baca juga: Gatot Nurmantyo Mengaku Ditawari Posisi Capres hingga Cawapres

Rustika menjelaskan, ada tiga kelompok yang masing-masing dikoneksikan dengan pembicaraan calon presiden dari seluruh jejaring di media sosial Twitter.

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri pengajian Alquran dan Haul di Pondok Pesantren An Najah, Gondang, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (14/7). Dalam kunjungan tersebut Presiden Joko Widodo menekankan kepada para santri dan santriwati untuk tetap menjaga kebhinekaan antar umat dan suku. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri pengajian Alquran dan Haul di Pondok Pesantren An Najah, Gondang, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (14/7). Dalam kunjungan tersebut Presiden Joko Widodo menekankan kepada para santri dan santriwati untuk tetap menjaga kebhinekaan antar umat dan suku.
Koalisi Jokowi

Kelompok pertama koalisi Jokowi, kedua kelompok yang netral, ketiga kelompok kedekatan dengan Prabowo.

Dari kelompok pertama terdapat nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Pertemuan kelompok ini menunjukkan adanya usulan kedekatan, siapakah yang pantas sebagai cawapres untuk mendampingi Jokowi," ujar Rustika.

Kelompok yang membicarakan Cak Imin mencapai 2.406 akun dengan total mencapai hastag 112 dan total aktivitas sebanyak 103.666.

Dalam jaringan besar, posisi Cak Imin terletak di paling pinggir, menjauh dari nama-nama lainnya, kecuali hanya dengan Jokowi.

"Ini artinya, mereka yang merespons hanya akun-akun pendukung Jokowi-Cak Imin, satu suara," ungkap Rustika.

Sementara kelompok yang membicarakan Airlangga mencapai 426 akun dengan total hastag 26 dan aktivitas 5.522.

"Airlangga dipercakapkan oleh banyak pihak meskipun rata-rata oleh pendukung koalisi. Dan secara jumlah jaringan relatif kecil dibanding Cak Imin dan Mahfud MD," papar Rustika.

Baca juga: SBY: Bagi Demokrat, Cawapres Bukan Harga Mati

Beberapa nama lainnya muncul dalam kubu jaringan terdekat Jokowi, yakni Chairul Tanjung, M Romahurmuziy, serta Moeldoko.

Posisi Mahfud MD, menurut Rustika, tampak lebih menarik bagi netizen karena dibahas kedua kubu sehingga berada di posisi tengah jaringan besar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com