Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Keracunan Makanan Tutut di Sukabumi Bertambah Jadi 45 Orang

Kompas.com - 25/07/2018, 05:49 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang diduga mengalami keracunan makanan penganan tutut menjadi 45 orang.

Korban tersebut berasal dari tiga kampung di dua desa, yaitu Citamiang, dan Sukamanis. Dari 45 orang ini, beberapa di antaranya masih dirawat di empat rumah sakit.

Sebelumnya korban keracunan dilaporkan 17 orang berasal dari Kampung Kebonkawung, Desa Citamiang. Satu di antaranya, Tamrin (17), meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis.

"Data dari puskesmas ada 45 orang yang diduga keracunan makanan olahan tutut, satu orang dinyatakan meninggal dunia," kata Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro di RSUD R Syamsudin, Selasa (24/7/2018) malam.

Baca juga: 17 Warga di Sukabumi Keracunan Tutut, 1 Orang Meninggal

Menurut dia warga yang diduga mengalami keracunan makanan tutut ini berasal dari Desa Citamiang dan Sukamanis. Beberapa warga masih menjalani perawatan di empat rumah sakit.

Keempat rumah sakit itu yakni RS Betha Medika dan Klinik Alami di wilayah Kecamatan Cisaat, serta RS Bhayangkara dan RSUD Syamsudin di Kota Sukabumi.

"Malam ini juga kami menyiagakan mobil patroli dan ambulans di dua desa untuk mengevakuasi bila ada warga yang harus dievakuasi ke rumah sakit," ujar dia.

Sebanyak 45 warga yang mengalami keracunan tutut tersebar di Kampung Kebonkawung dan Ciawitali Desa Citamiang sebanyak 27 orang.

Sedangkan di Kampung Kebonkawung Desa Sukamanis sebanyak 18 orang.

Makanan olahan tutut yang dikonsumsi warga itu berasal dari pedagang keliling. Setiap kantong plastik berisi sekitar 20 hingga 30 ekor tutut dijual seharga Rp2.000.

Warga mayoritas membeli makanan olahan tutut pada Minggu (22/7/2018) siang.

Mereka mulai merasakan gejala pusing, mual, hingga buang air besar pada Minggu malamnya. Warga dievakuasi ke rumah sakit pada Senin (23/7/2018) siang hingga malam.

Kompas TV !2 warga keracunan setelah mengonsumsi sop buah buatan sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com