Kisah di Balik Sneakers Jokowi, Sepatu Dikirim ke Istana dengan Menumpang Bus (1)
BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tertangkap kamera mengenakan sepatu jenis sneakers warna hitam saat hadir dalam acara We The Fest 2018 di Jakarta beberapa hari lalu.
Sepatu itu juga ia kenakan saat melakukan pertemuan dengan para petinggi partai politik Senin (23/7/2018) malam.
Usut punya usut, sepatu tersebut merupakan produk NAH Project, produsen sepatu asal Bandung.
Ada cerita menarik hingga sepatu itu berada di kaki Jokowi. Pengalaman itu dikisahkan CEO NAH Project, Rizky Arief kepada Kompas.com, Selasa (24/7/2018) malam.
Ia bercerita, Jumat (20/7/2018) pagi gawainya berdering. Telepon itu ternyata datang dari salah seorang staf Sekretaris Negara.
"Ada yang nelepon namanya Pak Tedi dari staf Setneg," ucap Rizky.
Baca juga: Cerita Menegangkan di Balik Sneaker Asli Bandung yang Dibeli Jokowi
Tedi memesan sepatu, namun tidak menyebutkan untuk siapa. Rizky pun terkejut saat mendapat permintaan itu, apalagi pesanan datang dari Istana.
Rizky lalu sibuk menyiapkan sepatu nomor 43 seusai pesanan. Ia pun panik lantaran sepatu tersebut harus dikirim hari itu juga. Belakangan baru terungkap bahwa sepatu itu digunakan Jokowi pada acara We The Fest 2018.
"Pesennya sepatu mirip Ultraboost. Kebetulan kita punya jenis model yang mirip, teknologinya mirip. Sebenarnya belum kita launching juga, karena pesanan datang dari Istana, kita excited banget," ucapnya.
Tanpa berpikir panjang, ia lalu menyiapkan tiga pasang sepatu tipe Yoga Flexknit dengan tiga warna berbeda.
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara We The Fest 2018 di Jakarta beberapa waktu lalu. Khawatir terjadi kendala saat pengiriman, ia pun berangkat bersama rekannya, Kirana menuju Istana Negara dengan menggunakan bus.
"Akhirnya karena kita berpikir kapan lagi nih ngasih sneakers buat RI 1. Tadinya kita mau pakai paket kilat, tapi kita khawatir gak nyampe tepat waktu. Jumat sore, kita berangkat dari Bandung naik bus. Nyampe tuh Sabtu pukul 00.30 WIB," tuturnya.
Turun dari bus, Rizky dan rekannya, Karina, memboyong tiga kotak sepatu dibungkus kantong hitam. Kehadiran mereka di pintu istana jelas menyita perhatian petugas yang berjaga. Terlebih, ia datang saat dini hari.
"Dari jauh sudah disentirin sama penjaga. Kita juga sempat takut. Tapi ternyata Pak Tedi sudah titip pesan kalau kita mau datang. Kita diizinkan masuk di pos jaga. Kita lakukan serah terima, sambil difoto. Kita juga kasih informasi ke Pak Tedi bahwa barang sudah berada di istana," tuturnya.
Keesokan harinya, lanjut Rizky, ia kembali dihubungi oleh Tedi yang mengabarkan bahwa sepatunya telah dipakai Jokowi pada acara We The Fest.
"Yang pertama tahu ada rekan kita lihat Pak Jokowi di We The Fest, kita masih ragu. Kita pastiin lagi kontak ajudan, ternyata bener itu sepatunya yang kemarin. Baru mulai kita cerita karena sudah dikonfirmasi," kata Rizky dengan wajah semringah.
Baca juga: Ridwan Kamil Pilih Jaket, Jokowi yang Rogoh Kocek...
Rizky mengatakan, kejadian itu jelas tak bisa dilupakan. Apalagi NAH Project baru lahir 10 bulan lalu.
"Ini gak bisa diungkapkan kata-kata. Kita senangnya, seorang RI 1 bisa beri perhatian brand sekecil kita. Kita belum banyak yang tahu dan baru 10 bulan. Tapi beliau bisa tahu brand lokal. Kita kirim tiga warna, merah, abu-abu dan satu warna yang belum kita bocorkan," ucapnya.
BERSAMBUNG: Gagal Dibeli Gibran dan Kaesang, Sneakers Ini Akhirnya Jatuh di Kaki Jokowi (2)
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
