Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu 47 Tahun untuk Sumut Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional

Kompas.com - 24/07/2018, 19:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Marwah Sumatera Utara dipertaruhkan lewat suksesnya pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVII yang akan digelar pada 6 sampai 12 Oktober 2018 mendatang.

Seluruh elemen masyarakat dan stakeholder diharapkan terlibat dan melakukan sosialisasi tentang acara ini.

“Harus bisa lebih baik kita dari yang sebelum-sebelumnya. Semuanya, BUMN, BUMD, ormas, tokoh masyarakat, semuanya harus terlibat mensukseskan MTQ Nasional ini,” kata Kepala Diskominfo Provinsi Sumut M Fitriyus, Selasa (24/7/2018).

Ketua LPTQ Sumut Asren Nasution menambahkan, kunci suksesnya acara ini adalah publikasi ke masyarakat.

Sebab MTQN tidak hanya sekadar lomba yang diadakan di Sumut, tapi sejarah untuk generasi masa depan. Apalagi hanya Indonesia yang menyelenggarakan MTQ dari tingkat desa hingga nasional.

Baca juga: BMKG: Juli Puncak Kebakaran Hutan di Sumut, Ada 56 Hotspot

“Kalau publikasi berhasil, banyaklah pengunjung yang datang. Ini sejarah untuk kita masyarakat Sumatera Utara. Perlu 47 tahun untuk menjadi tuan rumah MTQ Nasional, bukan sebentar itu,” kata Asren.

Saat ini, lanjut dia, pengerjaan pembangunan Astaka MTQ Nasional di Jalan Pancing sudah mencapai 85 persen. Sebanyak 108 peserta MTQN dari Sumut telah didaftarkan dan lolos semua.

Sementara ada 122 peserta dari provinsi lain yang gugur lantaran masalah administrasi. Asren juga menginformasikan bahwa sekretariat MTQ Nasional saat ini berada di lantai delapan kantor gubernur.

"Sekretariat atau posko juga didirikan di masing-masing kantor bupati dan wali kota, juga Bandara Kualanamu," ucapnya.

Dihadiri Presiden Jokowi

Penjabat Gubernur Sumatera Utara Eko Subowo sebelumnya juga mengatakan, penunjukan Sumut sebagai tuan rumah merupakan penghargaan dan menjadi peluang emas provinsi ini dalam mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera.

Selain sebagai ajang syiar agama, juga berdampak kepada pembinaan kehidupan beragama, khususnya pengembangan tilawatil Quran.

"Saya minta dukungan seluruh masyarakat Sumut, dari berbagai latar belakang agama, suku, etnis maupun budaya, siap menerima dan menyambut para kafilah dari seluruh provinsi," kata Eko.

Baca juga: Jokowi Berharap MTQ Jadi Wadah Penyebaran Islam Rahmatan Lil Alamin

MTQ Nasional akan memperlombakan tujuh cabang dan 18 golongan yang akan diikuti utusan kafilah dari 34 provinsi se-Indonesia. Seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat khususnya Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang menyatakan siap mensukseskan acara ini.

Sarana dan prasarana infrastruktur yang dibutuhkan sudah tahap finishing mulai dari arena utama (astaka) di kawasan gedung serbaguna Pemprov Sumut di Jalan Willem Iskandar/Pancing, Kabupaten Deliserdang, tempat acara permusabaqahan (perlombaan) yang tersebar di beberapa kampus seperti Unimed, UIN Sumut dan Akademi Pariwisata Medan. Juga di lapangan Merdeka Medan, Istana Maimun dan Asrama Haji Medan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com