Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Warga Suku Terasing Meninggal karena Busung Lapar, 2 Balita

Kompas.com - 24/07/2018, 12:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tiga warga suku terasing yang mendiami wilayah pegunungan Morkelle, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, atau tepatnya di pedalaman Pulau Seram, Maluku, dilaporkan meninggal dunia karena busung lapar.

Dua di antaranya adalah balita. Sementara itu, ratusan warga Suku Mausu Ane lainnya dalam kondisi memprihatinkan.

“Benar sekali, ada tiga warga yang meninggal dunia, dua korban masih berumur balita dan satunya lagi lanjut usia,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Farida Salampessy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/7/2018).

Baca juga: Cerita di Balik Jenazah yang Dibawa Pakai Motor, Dia Meninggal di Tengah Perjalanan

Farida menjelaskan, bencana kelaparan menyerang warga suku terasing tersebut sejak dua pekan terakhir. Kejadian tersebut baru diketahui setelah Raja Maneo (Kepala Desa), Nikolas Boiratan melaporkan kejadian itu kepada Polres Maluku Tengah.

“Kejadian ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir, tapi kita tahu sendiri lokasi saudara-saudara kita ini sangat sulit untuk ditempuh. Selain itu, kehidupan mereka masih nomaden,” ujarnya.

Dia mengaku, saat ini tim dari BPBD Maluku Tengah sudah berhasil mencapai titik kumpul warga di hutan Pulau Seram. Dia juga mengaku pihaknya telah mengintruksikan agar penyaluran bantuan pangan segera didistribusikan kepada para warga.

“Kelaparan itu terjadi karena bahan perkebunan mereka dimakan oleh tikus dan babi. Saat ini mereka masih memanfaatkan sisa bahan makanan yang ada,” ujarnya.

Baca juga: Viral, Video Konvoi Moge hingga Buat Seorang Perempuan Terperosok

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kepala BPBD Maluku Tengah Syahril Tuakia mengaku akibat kekurangan bahan makanan, warga terpaksa mengkonsumsi daun-daunan dan akar rotan untuk bertahan hidup.

Syahril mengatakan, jumlah warga suku terasing yang menderita bencana kelaparan itu berjumlah 45 kepala keluarga atau sebanyak 175 jiwa. Mereka menempati tiga lokasi di belantara Pulau Seram yakni di aliran sungai Kobi, Laihaha, dan Tilupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com