Cari Siswa Kelas 3 SD Hilang di Hutan, Tim SAR Fokus Bau Busuk di Sekitar Jejak Kaki

NUNUKAN, KOMPAS.com – Tim SAR gabungan tengah memfokuskan upaya pencarian Bayu (9), bocah kelas 3 SD yang dilaporkan hilang di hutan Desa Labuk, Kabupaten Nunukan. Fokus pencarian dilakukan sekitar ditemukannya jejak kaki ukuran anak kecil.

Kasie Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, Octavianto mengatakan, jejak kaki ukuran anak kecil itu ditemukan pada Jumat (20/7/2018).

Baca juga: Pusat Informasi Bantu Pertemukan Anak Hilang di Ragunan dengan Orangtuanya

"Jumat sore ditemukan jejak kaki ukurannya anak kecil,” ujar Octavianto, Sabtu (21/07/2018).

Namun, upaya pencarian Jumat kemarin dihentikan karena hari sudah malam dan belum membuahkan hasil. Selain jejak kaki, tim SAR gabungan juga mencium bau aroma busuk di sekitar lokasi jejak kaki tersebut.

"Ada bau busuk, seperti bau bangkai di sekitar situ,” imbuh Octavianto.

Bayu dilaporkan menghilang setelah pergi ke hutan bersama Putilik (60), sang kakek, untuk memasang jerat hewan buruan pada hari Minggu (15/7/2018) lalu.

Baca juga: Dibawa Lari Teman Orangtuanya, Seorang Anak Hilang Hampir Tiga Minggu

Keluarga korban yang melakukan upaya pencarian pada hari Senin (16/7/2018), menemukan Putilik dalam keadaan meninggal dunia.

Sementara Bayu, hingga hari Sabtu ini belum diketahui keberadaannya. Upaya pencarian itu melibatkan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Nunukan, anggota kepolisian serta warga Desa Labuk.