Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib SD 11 Parepare: Kembali Disegel Pemilik Lahan, Siswa Belajar di Lantai

Kompas.com - 20/07/2018, 14:42 WIB
Suddin Syamsuddin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com – Pemandangan yang membuat miris terlihat di halaman SDN 11 Kota Parepare, Jumat (20/7/2018). Di hari kelima para murid SD masuk sekolah, mereka harus belajar di lantai lantaran sekolahnya disegel ahli waris pemilik lahan. 

Padahal jika belajar di lantai, para siswa tidak akan konsentrasi menerima pelajaran yang disampaikan para guru.  

"Hari ini kami terpaksa harus melaksanakan proses belajar mengajar di luar ruang kelas. Dekat kami mengajar ini ada sekolan dan tempat sampah, maudiapa lagi daripada anak anak tidak belajar," kata Muhammad Amin, Guru Matematika SDN 11 Kota Parepare, Jumat (20/07/2018).

Kejadian penyegelan ini sudah keempat kalinya. Menurut ahli waris lahan SDN 11 Kota Parepare. Sulawesi Selatan, Syahrir, pihaknya bosan dijanji oleh Pemerintah Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca juga: 5 Cerita di Hari Pertama Sekolah: Siswa Aniaya Teman hingga Sekolah Disegel

"Kali ini uangya sudah ada, namun menurut pihak Bank dan Pertanahan uangya tidak akan cair jika Wali Kota Parepare belum menyetujui pencairan pembayaran lahan itu, “ kata Syahrir, si ahli waris.

Pihak ahli waris mengancam, jika dalam waktu dekat Wali Kota Parepare Taufan Pawe tidak juga menandatangani persetujuan pembayaran lahan itu, pihak ahli waris akan membongkar SDN 11 di Kota yang bertajuk Peduli itu.

"Jika dalam dua hari ini Wali Kota Parepare Taufan Pawe juga tidak menyetujui pembayaran pembebasan lahan, kami akan membongkar sekolah itu, dan lahanya akan kami jual kepada pengusaha yang siap membayar lebih tinggi dari tawaran yang kami ajukan,“ ancam Syahrir. 

Sudah dibayarkan

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidian Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Arifuddin Idris mengatakan, setahu dirinya biaya pembebasan lahan SDN Negeri 11 sudah dibayarkan dan semuanya sudah dilaporkan pimpinan dalam hal ini Sekretaris Daerah Kota Parepare.

Baca juga: Sekolah Disegel, Puluhan Murid SD Telantar di Hari Pertama Belajar

“Sepengatahuan saya uangnya sudah ada di rekening pihak ahli waris, tinggal persetujuan pihak terkait soal pencairan di Pengadian Negeri Kota Parepare," ujar Arifuddin kepada Kompas.com. 

Sementara PLT Sekretaris Daerah Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Iwan Asaad, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya belum memberikan komentar soal penyegelan dan kendala pencairan pembebasan Lahan SDN 11 Kota Parepare, hingga berita ini diturunkan. 

Kompas TV 14 ruangan disegel oleh pemilik yang pada akhirnya membuat para murid harus belajar hingga sore hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com