Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABK Kapal Terbalik di Jember: Sudah Dilarang Berlayar, Tapi Kami Butuh Uang...

Kompas.com - 20/07/2018, 06:06 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Kapal nelayan Joko Berek yang berawak 21 orang dihantam gelombang tinggi saat hendak merapat ke pantai sehingga tenggelam.

Akibatnya, kapal mengalami kecelakaan dan terbalik di perairan Pelawangan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (18/7/2018) pukul 08.15 WIB.

Video detik-detik terbaliknya kapal nelayan tersebut viral di media sosial.

Data tim evakuasi gabungan, sejauh ini ditemukan enam korban dalam kondisi meninggal dunia dan tujuh orang masih hilang.

Seperti dilansir dari Tribunnews.com, salah satu anak buah kapal (ABK) yang selamat, Saiful Bahri, memberikan kesaksiannya perihal kapal nahas tersebut.

Saiful mengaku bahwa kapal nelayan tersebut baru saja pulang melaut dan hendak bersandar di area Plawangan Puger.

Baca juga: Satu Korban Kapal Terbalik di Jember Ditemukan Meninggal

Namun tiba-tiba ombak tinggi datang dan menerjang kapal tersebut hingga membuat kapal terbalik.

"Saya nekat lompat, saya berenang pasrah selamat atau tidak, enggak bisa berkata-kata lagi saya bisa selamat," ujar Saiful, saat ditemui di bibir pantai.

Ketika kejadian, Saiful tidak ingat kondisi rekannya karena masing-masing sibuk menyelamatkan diri. "Tahunya saya lompat terus berenang ke daerah batu-batu yang dangkal," tambahnya.

Saiful juga mengakui bahwa sebenarnya ia dan rekan-rekannya sudah dilarang untuk melaut karena ombak sedang tinggi. Namun larangan tersebut tidak dihiraukan dan mereka nekat untuk melaut.

"Ombak memang besar dan sebetulnya sudah dilarang berlayar. Tapi kami butuh uang ya jadi nekat melaut, tidak punya firasat sebenarnya, tiba-tiba ombak besar datang," lanjutnya.

Baca juga: Kapal Terbalik di Jember, Ini Daftar Korban Tewas dan Hilang

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan pihak kepolisian bersama BPBD, Basarnas dan warga, saat ini terus melakukan pencarian para korban.

"Peristiwanya sekitar pukul 08.15 WIB di Plawangan Desa Puger Kulon. Laka laut, perahunya tenggelam. Jumlah ABK 21 orang, 7 masih dalam pencarian," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Kamis (19/7/2018).

Saat ini petugas membuat perimeter agar tidak ada jatuh korban susulan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian ABK Kapal Tenggelam di Jember yang Selamat: Sudah Dilarang Berlayar, Tapi Kita Butuh Uang, pada Kamis (19/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com