Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mayat Perempuan dalam Karung, Bos Properti Marah Korban Gagal Gugurkan Kandungan

Kompas.com - 19/07/2018, 22:39 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Nasrul (58), bos properti PT Sinar Bodhi Cipta (SBC) Group mengaku kalap setelah mengetahui Supartini gagal menggugurkan kandungannya.

Bahkan dirinya sempat bertengkar hebat sebelum akhirnya dirinya menghabisi nyawa Supartini.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengatakan, hal ini diakui dan diungkapkan Nasrul usai dilakukannya pra rekonstruksi di lokasi kejadian kemarin.

"Setelah sejumlah barang bukti mengarah kepada dirinya, saat dilakukannya pra Rekontruksi, akhirnya Nasrul mengakui semuanya, atas apa yang telah diperbuatnya kepada korban," kata Ucok, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Kasus Mayat Perempuan Dalam Karung, Keluarga Tidak Tahu Supartini Hamil

Ucok menjelaskan, Nasrul sebelumnya sudah mengetahui kalau korban hamil. Saat itu Nasrul menyuruh korban untuk menggugurkan kandungannya.

Namun meski sudah berulang kali dilakukan, upaya menggugurkan kandungannya tidak berhasil. Nasrul kemudian marah dan menganiaya korban hingga meninggal. 

"Nasrul (mengaku) seperti kerasukan setan katanya, dan begitu sadar, dirinya melihat korban sudah bersimbah darah dan tidak sadarkan diri," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Supartini ditemukan meninggal pada Minggu (15/7/2018) pagi. Mayat korban pertama kali ditemukan warga yang melintas di jembatan III Dompak.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Selain sebagian tubuhnya terbungkus karung, mayat tersebut juga ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat serta diberikan pemberat dengan tiga buah batu berukuran besar.

Hasil otopsi menyebutkan ada gumpalan daging berbentuk janin dan diperkirakan usianya dua bulan.

Dari hasil otopsi juga ditemukan sejumlah luka memar akibat benturan benda tumpul di sekujur tubuh korban.

Kompas TV Warga sekitar pemakaman desa Tegowangi, Kediri digegerkan dengan penemuan mayat wanita dengan kondisi kaki masih terlihat di permukaan makam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com