Ibu Rumah Tangga di Batam Mulai Keluhkan Kenaikan Harga Telur Ayam

BATAM, KOMPAS.com - Harga telur ayam ras di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang sebelumnya sempat turun pascaperayaan Idul Fitri, kali ini kembali naik.

Meski kenaikan harganya saat ini terbilang tinggi, namun ibu-ibu rumah tanga di Batam tetap membelinya.

Aini, salah ibu rumah tangga di Batam kepada Kompas.com mengaku tidak ada pilihan untuk tidak membeli telur ayam. Sebab telur merupakan menu wajib untuk hidangan keluarganya. Telur ayam dinilai praktis disajikan serta bisa jadi bahan masakan apa saja.

"Meski harganya menggila, tetap saya beli. Hanya saja untuk saat ini saya kurangi, yang biasanya satu papan bisa sampai tiga hingga empat hari. Saat ini saya usahakan bisa sampai seminggu," kata Aini ketika ditemui di pasar tradisional di Batam, Senin (16/7/2018).

Baca juga: Harga Telur Ayam Eceran di Batam Capai Rp 2.000 per Butir

Aini mengaku naiknya harga telur membuat dia kebingungan dalam membagi uang belanja, sebab harga telur tidak jauh berbeda dengan harga ikan dan ayam.

"Kalau dulu harga telur per papan paling tinggi Rp 42.000, saya masih enak mengelola uang belanjanya. Tapi sekarang sudah sulit. Harga telur dan harga ayam, ikan atau daging sapi hampir sama. Bahkan mahalan harga telur ayam lebih mahal dari pada ayamnya," jelas Aini.

Ibu rumah tangga lain, Elin, mengaku enggan membeli telur ayam ras karena harganya yang tinggi. "Rugi aja beli telur, mendingan beli ayamnya saja," kata dia.

Menurut dia, untuk uang Rp 50.000 setara dengan harga satu papan telur ayam ras. Harga tersebut juga setara dengan dua ekor ayam dengan berat 1 kilo per ayam.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Pangkal Pinang Capai Rp 1.700 per Butir

"Menurut saya lebih hemat dan lebih untuk beli ayam potong, bahkan selain dapat daging ayam, juga mencapatkan hati ayam, jadi lebih banyak pilihan dari pada membeli telur ayam ras yang meroket harganya," jelas Elin.

Saat ini harga jual telur ayam ras di berbagai daerah meroket. Di Batam sendiri harganya tembus Rp 50.000-Rp 52.000 per papan. Sementara untuk harga eceren tembus Rp 2.000 per butir.

Tidak saja telur ayam ras, telur ayam kampung juga mengalami kenaikan menjadi Rp 72.000 -Rp 75.000 per papan. Sementara harga normalnya hanya Rp 60.000-Rp 62.000 per papan.