Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksinya Terekam CCTV, Dua Pencuri Sarang Burung Walet Diringkus

Kompas.com - 16/07/2018, 01:06 WIB
Citra Indriani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polisi meringkus dua pemuda setelah melakukan pencurian sarang burung walet di Lima Puluh Pekanbaru, Riau. Mereka ditangkap setelah aksinya terekam kamera CCTV.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan laporan korban Suwito (40) yang merupakan pemilik ruko sarang burung walet di Jalan Sultan Syarif Qasim, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.

Korban melihat dinding bagian belakang ruko tempat pemeliharaan burung waletnya bobol.

"Setelah dicek, ternyata sarang burung walet sudah hilang," ungkap Narto, Sabtu (14/7/2018).

Suwito melaporkan kejadian pencurian tersebut kepada polisi. Setelah dilakukan pemeriksaan kamera CCTV, terlihat tiga pemuda berupaya masuk dengan membobol dinding belakang ruko.

Pada Jumat (13/7/ 2018) pukul 18.00 WIB, tim Posek Lima Puluh menangkap dua pelaku, yaitu Suherman (37) dan Rener (39) dengan barang bukti satu buah lempengan besi bekas potongan dinding belakang ruko.

Narto menambahkan, Suherman yang merupakan residivis ditangkap di rumahnya di Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru. Setelah diperiksa, pelaku mengakui perbuatannya bersama dengan dua temannya.

Setelah itu, sekitar pkl 21.00 WIB, polisi menangkap Rener di Pasar Lima Puluh Pekanbaru.

"Satu pelaku lainnya berinisial E masih DPO," ungkap Narto.

Kedua pelaku diamankan di Polsek Lima Puluh. Pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com