Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busticpray, "Penembak" Pelanggar Lalu Lintas Karya Mahasiswa ITS

Kompas.com - 13/07/2018, 18:35 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan alat khusus untuk "menembak" para pengendara motor nakal yang melanggar peraturan lalu lintas di jalanan.

Alat tersebut secara otomatis akan menembakkan air kepada pengendara motor yang terpantau melakukan pelanggaran motor.

"Seperti tidak memakai helm atau lewat trotoar, alat ini secara otomatis akan menyemprotkan air," kata Viko Dian Nano, anggota tim mahasiswa yang merancang alat tersebut, Jumat (13/7/2018).

Alat yang diberi nama Busway Automatic Spray disingkat Busticpray, sambung Viko, memanfaatkan perangkat kamera sebagai pendeteksi.

Baca juga: Kisah Lalu Muhammad Zohri, Juara Dunia Lari 100 Meter U-20

 

Setelah menangkap gambar, alat tersebut kemudian melihat kesesuaian objek yang telah ditentukan.

“Dari rekaman hasil kamera tersebut, perangkat mikro kontrol akan merespons, lalu menyalakan pompa, dan langsung menyemprotkan air kepada objek pengendara motor," jelasnya.

Inspirasi membuat alat tersebut didasari dari anggapan bahwa masih tingginya angka pelanggaran kendaraan roda 2 di kota-kota besar seperi Jakarta dan Surabaya.

"Banyak pengendara yang mencuri-curi kesempatan apabila tidak ada pengawasan polisi, meskipun mereka tahu bahwa yang dilakukan melanggar," jelasnya.

Karena itu, Viko bersama 2 rekannya sesama mahasiswa Departemen Teknik Fisika ITS, Aris Setiawan dan Ian Haikal Amir Akbar, menciptakan Busticpray yang didanai Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC).

Baca juga: Cerita Zohri Minta Dibelikan Sepatu Rp 400.000 Sebelum Latihan untuk Kejuaraan Dunia

Semula, karyanya didesain untuk memantau pengendara motor yang secara diam-diam banyak mencuri jalur khusus bus Trans Jakarta.

"Tapi ternyata bisa juga dipasang di samping jalan mana saja untuk memantau pengendara motor," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com