Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Suap Bupati Buton Selatan, KPK Periksa 9 Saksi

Kompas.com - 13/07/2018, 18:02 WIB
Defriatno Neke,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.comKPK memeriksa 9 orang saksi terkait dugaan suap Bupati Buton Selatan, Agus Feisal Hidayat, yang ditangkap KPK beberapa waktu lalu.

Pemeriksaan sembilan orang saksi berlangsung dua hari di Gedung Satuan Reskrim Polres Baubau.

“Iya (hari ini) ada pemeriksaan di kantor. Saya saat ini lagi berada di luar,” kata Kasat Reskrim Polres Baubau, AKP Fiernando Adriansah, saat dihubungi Jumat (13/7/2018).

Fiernando menjelaskan, pada Jumat, KPK memeriksa seorang saksi, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, Heli Muhammad Nur.

Baca juga: Zohri, Sang Juara Dunia Lari U-20, Hidup Yatim Piatu di Rumah Lapuk dan Tak Bisa Beli Sepatu (1)

Pemeriksaan dilakukan sejak pukul 10.00 dan dilanjutkan kembali setelah shalat Jumat.

Saat dijumpai sejumlah media, Heli Muhamad Nur enggan memberikan pernyataan seputar pemeriksaan terhadap dirinya. 

“Saya tidak ingat (seputar pertanyaan diajukan KPK). Ini pemeriksaan mau lanjut lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, Kamis (12/7/2018), KPK memeriksa delapan orang saksi. Terdiri dari tiga kontraktor, tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) Buton Selatan, satu ajudan, dan seorang pegawai swasta.

Tiga orang kontraktor yang diperiksa yaitu Irwan Kongres (kakak dari Toni Kongres), pelaksana pekerjaan rumah jabatan wakil bupati Buton Selatan tahap II dan III.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Bangga kepada Zohri

Sedangkan dua kontraktor lainnya Fonny dari CV Wakotobi Nusa Indah dan Alman dari PT Barokah Batauga Mandiri.

Sekitar pukul 15.00, pemeriksaa baru selesai dan dua anggota KPK keluar daari gedung Reskrim kemudian masuk ke dalam mobil.

Saat keluar dari gedung Reskrim, KPK membawa koper besar berwarna hitam dan dimasukkan ke dalam mobil.

Tak lama kemudian, mobil bergerak keluar dari halaman Reskrim Polres Baubau.

Kompas TV Komisi Pemberantasan Korupsi mengingatkan warga untuk memilih pemimpin yang bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com