PALEMBANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mencoba menaiki Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, bersama istri serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (13/7/2018).
Para pejabat tinggi negara itu, menjajal kereta LRT dari Stasiun Bumi Sriwijaya, melintasi Stasiun Dishub, Stasiun Cinde, Ampera, dan terakhir menuju Stasiun Jakabaring.
Selama perjalanan menggunakan kereta LRT, Jokowi mengaku kagum dengan hasil karya anak bangsa itu.
"Rasanya sepanjang perjalanan tadi, lebih dari negara Eropa dan negara besar lainnya" katanya.
Baca juga: Soal Cawapres, Golkar Minta Parpol Serahkan ke Jokowi dan Tak Bermanuver
Jokowi mengatakan, 95 persen pengerjaan LRT tersebut dilakukan anak bangsa. Seperti gerbong kereta hingga bahan bakunya berasal dari tanah air.
"Hanya mesin saja dari Jerman, ke depan kita bikin sendiri hasil karya bangsa kita sendiri," ujarnya.
Jokowi menjelaskan, Palembang merupakan kota pertama yang memiliki LRT dan akan menjadi percontohan bagi kota besar lainnya di Indonesia untuk membuat angkutan massal.
"Surabaya, Bandung, Medan, rencanya sudah matang dan akan dimulai pengerjaannya untuk membangun LRT," tuturnya.
Baca juga: Zohri, Sang Juara Dunia Lari U-20, Hidup Yatim Piatu di Rumah Lapuk dan Tak Bisa Beli Sepatu (1)
Sosialisasi angkutan massal di Indonesia, sambung Jokowi, bukan perkara mudah. Dibutuhkan waktu 10 hingga 15 tahun ke depan agar warga lebih memilih angkutan massal dibanding kendaraan pribadi.
"Karena itu, pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat untuk angkutan massal. Menteri Perhubungan sudah saya instruksikan untuk menghitung, diberikan subsidi," pungkasnya.