Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat "Debt Collector" yang Ditemukan Tewas di Kamarnya, Murni Sakit

Kompas.com - 13/07/2018, 07:28 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Yohanes Maria Viane Arifin (41), salah seorang Debt Collector ditemukan tewas dikamarnya di kawasan Batu Merah RT 23 RW 07 Kecamatan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (10/7/2018) kemarin, murni sakit.

Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri.

"Hasil pemeriksaan, Yohanes tewas murni karena sakit yang dideritanya," kata Kapolsek Batu Ampar AKP Ricky Firmansyah, Kamis (10/7/2018) malam tadi.

Ricky mengaku terlepas dari korban mengkonsumsi sabu, yang jelas hasil dari pemeriksaan murni akibat sakit yang dialami korban. Bahkan dari visum luar yang dilakukan juga sama sekali tidak ada ditemukannya tanda-tanda kekerasan.

Baca juga: Diduga Usai Nyabu, Debt Collector Ditemukan Tewas di Kamarnya

"Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan usia kematian diperkirakan diatas 24 jam," ungkap Ricky.

Saat ini korban juga sudah diambil pihak keluarganya untuk dikebumikan.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas dikamarnya di kawasan Batu Merah RT 23 RW 07 Kecamatan Batu Ampar, Batam.

Bahkan didekat korba juga ditemukan alat isap narkoba, hal ini terlihat dari olah TKP yang dilakukan tim forensik Polresta Barelang.

Selain itu, saat ditemukan mayat korban sudah mulai membusuk dan diduga usia kematian korban sudah dua hari.

Baca juga: Orang Tua Telat Bayar Cicilan Motor, Anak Diculik Debt Collector

Mayat pertama kali diketahui oleh rekan kerjanya yang penasaran dengan korban, sebab sejak dua hari lalu korban sulit dihubungi. Alhasil saat dikunjungi, korban ditemukan sudah membusuk dikamarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com