Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Teroris Minta Polisi Awasi Jual Beli Bahan Kimia di Surabaya

Kompas.com - 11/07/2018, 17:28 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ali Fauzi Manzi, mantan teroris yang juga adik Bomber Bali, Amrozi, mengingatkan polisi untuk lebih ketat mengawasi aktivitas jual beli bahan kimia di Surabaya.

Karena menurut dia, banyak teroris perakit bom yang mendapatkan bahan bakunya di Surabaya.

"Kakak saya Amrozi, mendapatkan bahan pembuatan bom 10 ton dari Surabaya. Dia kirim ke berbagai daerah," katanya saat menjadi pembicara dalam forum diskusi peliputan isu terorisme di Surabaya, Rabu (11/7/2018).

Polisi, sambung dia, setidaknya bisa melakukan profiling pembeli bahan kimia di Surabaya, serta peruntukan bahan kimia tersebut.

"Jadi polisi perlu mengawasi secara ketat jual beli bahan kimia di Surabaya," ujarnya.

Baca juga: Dalam 3 Hari, Polri 4 Kali Tangkap Terduga Teroris

Bukan tidak mungkin pula, bahan bom yang diledakkan di 3 gereja dan Markas Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu juga dibeli dari Surabaya sendiri.

Selain bahannya mudah didapat, cara membuatnya juga mudah. Bahkan merakit bom lebih mudah dari membuat layang-layang.

"Kalau layang-layang harus ada proses balancing dan sebagainya. Tapi bom tidak, sangat mudah bagi saya. Lebih mudah dari membuat layang-layang," ungkapnya.

Dia menegaskan, ancaman teror bom bisa terjadi di manapun di Indonesia, karena jaringan terorisme bergerak di bawah tanah di semua daerah.

"Tidak ada yang menjamin suatu daerah bisa aman dari ancaman bom. Polisi saja tidak bisa menjamin," tegasnya.

Baca juga: Dua Terduga Teroris di Sukabumi Diduga Terkait JAD

Ali Fauzi adalah mantan kombatan dan mantan pentolan Jamaah Islamiyah Jawa Timur. Dia sempat dipenjara setelah terbukti terlibat dalam rangkaian peledakam bom di tanah air.

Kini dia berbalik arah menjadi pendamping mantan teroris di Yayasan Lingkar Perdamaian. 

Kompas TV Istri terduga teroris pun kini telah berada di Surabaya untuk memberikan keterangan di markas Polda Jatim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com