Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Minati Tenaga Kerja dan Industri Kreatif Tasikmalaya

Kompas.com - 10/07/2018, 15:31 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tasikmalaya dikunjungi pihak perwakilan Jepang untuk bekerja sama tentang pengiriman tenaga kerja dan pemasaran hasil industri kreatif dari Tasikmalaya ke Jepang, Selasa (10/7/2018).

Pihak Jepang tertarik dengan kualitas tenaga kerja asal Tasikmalaya, serta dengan hasil industri rumahan seperti bordir dan sandal tradisional ciri khas Tasikmalaya "Tarumpah".

"Jepang datang ke sini untuk mempertanyakan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Jepang. Selain itu, pihak Jepang pun tertarik dengan kerja sama lain seperti hasil industri kreatif di Kota Tasikmalaya," jelas Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf seusai menerima perwakilan Jepang di Bale Kota Tasikmalaya, Selasa siang.

Baca juga: Pemilik Arapaima Beri Keterangan Palsu soal Jumlah Ikan yang Dilepas

Yusuf menambahkan, dengan kesempatan kerja sama ini pihaknya akan fokus menyiapkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan selama ini.

Pihaknya pun melalui dinas terakit nantinya akan melakukan seleksi untuk menghasilkan tenaga kerja ahli handal yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di Jepang.

"Sebelumnya, kami pun telah mengirimkan tenaga ahli seperti para perawat atau tenaga kesehatan asal Tasikmalaya ke Jerman dan Malaysia. Nah, sekarang Jepang pun meminta untuk dikirim dan bekerja sama. Juga, tadi pihak Jepang sangat menyukai hasil kreatif asal kota Tasikmalaya seperti sendal Terumpah," ungkap Yusuf.

Melalui program pengiriman tenaga ahli ke luar negeri, kata Yusuf, pemerintah daerah pun diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran di wilayahnya.

Baca juga: Pawang Buaya Ikut Evakuasi Jenazah Pemancing yang Tewas

 

Sehingga, kesempatan para tenaga ahli yang berusia muda dan belum bekerja akan mendapatkan kesempatan di Jepang sebagai pegawai profesional dengan standar gaji luar negeri.

"Selama ini tenaga kerja ahli perawat asal Tasikmalaya sangat disukai kualitas kerjanya di luar negeri," ungkap dia.

Selain kedua hal kerjasama tersebut, pihak Jepang pun menyanggupi tentang industri wisata di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.

Mereka pun mengaku tertarik untuk bekerja sama kepariwisataan dan mempromosikan wisata Tasikmalaya di Jepang. "Wisata juga tadi ditanyakan untuk dipromosikan di Jepang," ungkapnya.

Baca juga: Gagal di Pilkada Jabar, Sudrajat-Ahmad Syaikhu Coba Peruntungan ke DPR

Sementara itu, Kiyotaka Ayama, perwakilan dari Jepang melalui sebuah perusahaan agensi mengaku tertarik dengan potensi sumberdaya manusia dan industri kreatif yang ada di Kota Tasikmalaya.

Pihaknya pun bersama rombongannya sengaja datang ke Tasikmalaya untuk melakukan kerja sama secara formal.

"Kami sengaja datang ke sini untuk melakukan MoU secara formal tentang kerja sama dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya," singkatnya seusai bertemu bersama Wakil Wali Kota Tasikmalaya dan pejabat pemerintah daerah setempat lainnya. 

Kompas TV Cuaca buruk membuat panen beras tidak tepat waktu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com