Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Jip, Risma Arak Piagam Lee Kuan Yew Keliling Surabaya

Kompas.com - 10/07/2018, 15:01 WIB
Achmad Faizal,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengarak piagam penghargaan Lee Kuan Yew keliling Kota Surabaya, Selasa (10/7/2018).

Penghargaan bergengsi untuk kota kelas dunia itu diarak dari Markas Korem di Bundaran Waru menuju Balai Kota Surabaya di Jalan Wali Kota Mustajab yang berjarak lebih dari 11 kilometer.

Baca juga: Ternyata Rumahnya Besar dan Punya Mobil, Jadi SKTM-nya Kami Tolak...

Piagam Lee Kuan Yew yang diterima Risma Senin kemarin di Singapura itu diarak menggunakan mobil jeep terbuka.

Turut serta dalam arak-arakan, anggota Muspida Surabaya seperti Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan, Kapolrestabes Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, Danrem Bhaskara Jaya/084 Kolonel (inf) Kolonel Kav M Zulkifli, Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji, dan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana.

Selain piagam Lee Kuan Yew, juga diarak 3 piagam penghargaan level internasional lainnya yakni dari ASEAN Tourism Forum, Global Green City dari PBB 2017, serta Learning City dari UNESCO.

"Kami arak beberapa penghargaan, supaya masyarakat juga tahu bahwa kita ini banyak mendapatkan penghargaan tingkat internasional. Ini berkat kerja keras semua warga Surabaya," kata Risma.

Baca juga: Cerita Pemilik 10 Ular Piton, Biaya Rp 3 Juta Per Bulan hingga Tolak Tawaran Rp 150 Juta untuk Syahrini (2)

Untuk penghargaan Lee Kuan Yew, Kota Surabaya meraih penghargaan kategori Special Mention.

"Kita sudah 2 kali ikut tapi gagal, Alhamdulillah yang ketiga ini kita bisa berhasil mendapatkan special mention,” kata Risma.

Penghargaan di kategori yang sama juga juga diraih Kota Hamburg (Jerman), Kazan (Rusia), dan Tokyo (Jepang).

"Ini artinya Surabaya sejajar dengan kota-kota besar dunia," ujarnya.

Baca juga: Kisah Kapolsek Bangil Dikejar Pelaku hingga Dilempar Tas Berisi Bom yang Kemudian Meledak

Bagi Risma, penghargaan bukanlah tujuan utama pembangunan Kota Surabaya. Penghargaan internasional menurut dia adalah parameter bahwa keberhasilan pembangunan bisa diukur. "Penghargaan hanyalah parameter, tujuan utama pembangunan adalah kesejahteraaan warga Surabaya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com