Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Bali Dalami Penyebab Kebakaran Puluhan Kapal di Pelabuhan Benoa

Kompas.com - 09/07/2018, 12:31 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kapolda Bali Irjen Polisi Petrus R Golose langsung memantau langsung proses pemadaman api yang membakar puluhan kapal di pelabuhan Benoa Bali pada Senin (8/7/2018). Menurut Golose, pihaknya alan mendalami apakah terbakarnya kapal-kapal tersebut karena murni kebakaran atau sengaja dibakar.

"Kami kepolisian akan menggali apakah ini kebakaran atau pembakaran, sejauh ini dari laporan anggota ada 40 kapal yang terbakar," kata Golose.

Berdasarkan informasi yang diterima Golose kebakaran mulai terjadi pada pukul 01.45 Wita dari salah satu kapal yang ditambatkan di pelabuhan. Ketika itu mesin kapal tersebut dalam keadaan hidup.

Beberapa anak buah kapal (ABK) sempat melihat munculnya api. Tapi para ABK tersebut gagal memadamkan api karena keterbatasan peralatan.

Baca juga: 39 Unit Kapal Terbakar di Pelabuhan Benoa

 

"Menurut informasi kapal dalam keadaan hidup lalu ABK ketahui ada kebakaran. Coba dipadamkan tapi tidak bisa lalu merembet ke kapal-kapal lain," ujar Golose.

Kondisi diperparah dalam kapal terdapat jerigen berisi bahan bakar solar. Jerigen solar ini ikut terbakar saat api meremnet dan menyebabkan api makin membesar. "Dalam kapal kan ada solar yang dipakai untuk berlayar," terang Golose.

Sementara itu dari 40 kapal yang terbakar, 25 di antaranya nelum diketahui identitas dan pemilik kapal. Akibat kebakaran ini kerugian ditaksir mencapai kurang lebih 125 miliar.

"Harga satu kapal antara 3-5 miliar, jadi kerugiannya bisa mencapai 125 miliar rupiah," pungkas Golose. 

Baca juga: Tiga Kapal Terbakar di Pelabuhan Benoa

Kompas TV Puluhan kapal nelayan yang sedang bersandar di dermaga pelabuhan benoa terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com