Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Paslon Petahana Tuntut PSU di 2 Kecamatan di Pilkada Sumba Barat Daya

Kompas.com - 09/07/2018, 08:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TAMBOLAKA, KOMPAS.com - Ratu Wulla Talu, saksi pasangan calon bupati dan wakil bupati petahana Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), Markus Dairo Talu-Gerson Tanggu Dendo, menuntut agar pemilihan suara ulang, digelar di sejumlah desa di wilayah itu.

Ratu beralasan, telah banyak kecurangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilihan kepala daerah SBD, pada saat pemungutan suara pilkada serentak yang digelar pada 27 Juni 2018 lalu.

Ratu pun membeberkan sejumlah kecurangan yang ditemukan oleh pihaknya, terutama di Kecamatan Wewewa Timur dan Kecamatan Kodi Utara.

"Di Wewewa Timur, ada belasan ribu masyarakat yang tidak mendapatkan hak pilih dan masuk dalam daftar pemilih tetap. Mereka itu adalah pendukung kami," ungkap Ratu kepada sejumlah wartawan di Tambolaka, Minggu (8/7/2018).

Baca juga: 2 TPS di Kabupaten Sumba Barat Daya Gelar Pemungutan Suara Ulang

Terkait dengan hal itu, Ketua KPU NTT Maryanti Luturmas Adoe mengatakan, pihaknya mempersilahkan, pasangan calon bupati yang keberatan soal hasil pilkada untuk menggunakan jalurnya, sesuai ketentuan perundang-undangan.

"Jika dianggap ada kecurangan, silahkan menempuh jalurnya sesuai dengan yang diatur dalam regulasi," ucap Maryanti singkat.

Sementara itu Ketua Bawaslu NTT Thomas Mauritus Djawa dan Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar-Lembaga Bawaslu NTT Jemris Fointuna, belum memberikan tanggapan terkait hal ini.

Pilkada Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) diikuti tiga pasang calon kepala dan wakil kepala daerah.

Pasangan nomor urut tiga Kornelius Kodi Mete-Marthen Christian Taka unggul penghitungan suara. Keduanya menggungguli calon petahana nomor urut satu, Markus Dairo Talu-Gerson Tanggu Dendo, dan kandidat nomor urut dua Dominggu Dama-Kornelis Tanggu Bore.

Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, kemarin, Kornelius-Marthen meraih 67.764 suara.

Baca juga: Saksi Calon Petahana Sumba Barat Daya Tolak Teken Berita Acara Rekapitulasi Suara

Adapun Markus-Gerson memperoleh 63.886 suara dan Dominggu-Kornelis mengoleksi 11.660 suara.

Ketua KPU Sumba Barat Daya Mikael Bulu mengatakan, Kornelius-Marthen yang diusung oleh Partai Demokrat, Hanura, PAN, dan PDI-P menang di enam kecamatan dari total 11 kecamatan di wilayah itu.

Adapun Markus-Gerson yang diusung Partai Nasdem, Golkar, dan PKS unggul di lima kecamatan, yakni Wewewa Barat (14.097 suara), Wewewa Selatan (7.820 suara), Wewewa Tengah (9.635 suara), Wewewa Timur (9.470 suara), dan Wewewa Utara (3.266 suara).

"Hasil ini sudah kita kantongi dan ketahui bersama-sama dan sudah ditetapkan oleh KPU. Kepada semua pihak yang terlibat dalam pleno hari ini, kami dari KPU mengucapkan terima kasih," kata Mikael Bulu.

Kompas TV Jokowi Ikuti Budaya "Cium Hidung" di Waingapu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com