Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Nitrogen Diduga Meledak, 4 Karyawan Pabrik di Karawang Terluka

Kompas.com - 08/07/2018, 15:08 WIB
Farida Farhan,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Diduga akibat tabung nitrogen meledak, empat karyawan PT Chemco di kawasan industri mitra (KIM) di Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami luka bakar.

Korban adalah M Haidhir (21), Trio Gama Arif Syah (19), Renaldy Bayu (18), dan Khotib (19).

Baca juga: Mahasiswi di Bandung Mengaku Diperkosa Pria yang Dikenal Lewat Tinder

Kapolsek Ciampel AKP Ricky Adipratama mengatakan, kecelakaan kerja di PT Chemco tersebut terjadi pada Sabtu (7/7/2018) pukul 20.15 WIB. Namun pihaknya baru menerima laporan 30 menit kemudian.

"Diduga ada kebocoran tabung nitrogen dan meledak yang mengakibatkan 4 korban mengalami luka bakar dibagian muka dan tangan," ujar Ricky saat dikonfirmasi, Minggu (8/7/2018).

Baca juga: Suhu Kota Bandung Lebih Dingin dari Biasanya, Ini Penjelasan BMKG

Kecelakaan kerja tersebut, lanjut Ricky, berawal saat karyawan di area Factory 1 Departemen Casting PT Chemco Kawasan KIM sedang produksi. Namun, tiba-tiba ada ledakan pada mesin di casting higt prizer, yang memproduksi barang berupa case mission di ruangan departemen casting.

"Empat karyawan yang mengalami luka bakar dan dibawa ke Rumah Sakit Rosela untuk dilakukan perawatan," tambahnya.

Pihaknya, tambah Ricky, sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dua orang saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

Baca juga: Emil Dardak: Pak Presiden Tanya soal Bandara di Mataraman

Menurut salah seorang karyawan di samping PT Chemco yang enggan disebutkan namanya, malam itu dia masuk kerja shif 2. Dia mengaku mendengar ledakan keras dan langsung ke PT Chemko untuk melihat dengan petugas keamanan.

"Kami yang didekat lokasi berdatangan untuk melihat, namun tidak boleh masuk ke dalan ke PT Chemco dan hanya lihat di gerbang depan. Karena ledakannya cukup besar sampai ke PT sebelahnya terdengar cukup keras," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com