Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi di Bandung Mengaku Diperkosa Pria yang Dikenal Lewat Tinder

Kompas.com - 08/07/2018, 14:15 WIB
Agie Permadi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — YP (21), mahasiswi di Bandung, Jawa Barat, melaporkan seorang pria yang dikenalnya melalui aplikasi sosial media Tinder atas dugaan perkosaan di sebuah hotel di bilangan Jalan Gatot Subroto.

Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengatakan, polisi telah menerima laporan itu dan sedang melakukan penyelidikan.

"Masih dalam penyelidikan," kata Hendro saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/7/2018).

Sementara itu, paman Korban, Pri (37), mengatakan bahwa dugaan pemerkosaan ini terjadi pada Jumat (6/7/2018).

Awalnya, korban berkenalan dengan seorang pria di sebuah aplikasi tinder. Kurang lebih satu minggu berkenalan, keduanya pun kemudian melanjutkan perkenalan itu melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.

"Korban dan (terduga) pelaku kenal dari Tinder. Profil terduga pelaku ini ngakunya pilot," kata Pri saat dihubungi.

Setelah seminggu berkenalan melalui WhatsApp, keduanya akhirnya bertemu di sebuah kafe di Kota Bandung sekitar pukul 17.00 WIB.

Tak lama, lanjut Pria, pria itu mengajak YP ke sebuah hotel tempat dirinya menginap. Awalnya YP menolak ajakan tersebut, namun lantaran pria itu memaksa YP pun mengikuti ajakannya.

"Kemudian pelaku mengajak ke hotel alasannya ambil barang buat kemas-kemas, mau berangkat lagi. Ceritanya check out. Korban tidak mau, tapi dipaksa," tuturnya.

Namun, siapa sangka, saat YP berada di kamar hotel, pria itu langsung mengunci pintu kamar dan mengajak YP untuk berhubungan badan.

"Korban langsung takut dan enggak berdaya melawan. Korban saat itu sedang datang bulan," kata Pri. 

Setelah melakukan hubungan badan itu, korban yang sempat mendapatkan intimidasi itu pun kemudian diajak pria tersebut untuk bertemu teman-temannya.

"Korban diam saja tidak bisa apa-apa. Setelah pulang, baru korban menangis dan cerita ke keluarga," katanya.

Setelah mendengar cerita YP, keluarga akhirnya mengajak YP untuk melaporkannya ke Polrestabes Bandung, Sabtu (7/7/2018) pagi. Polisi menerima laporan dugaan perkosaan tersebut dalam dokumen LP/446/VII/2018/JBR/Polrestabes tanggal 07/07/2018. 

Menurut Pri, saat ini kondisi YP masih dalam keadaan shock.

"Kami berharap polisi segera tangkap pelaku, korban segera pulih dan kami menuntut keadilan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com