Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Ini Syarat "Tik-Tok" Eksis Lagi di Indonesia

Kompas.com - 07/07/2018, 16:00 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 PALEMBANG, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatka (Menkominfo) Rudiantara memberikan beberapa syarat kepada pihak aplikator “Tik-Tok” untuk dapat kembali eksis di Indonesia setelah sebelumnya diblokir.

Rudiantara mengatakan, selama aplikasi “Tik-Tok” digunakan di Indonesia, banyak aduan dari masyarakat ke Kominfo lantaran menemukan konten negatif di aplikasi tersebut.

Jika pihak aplikator mampu mengikuti syarat yang diajukan, Rudiantara mengaku tidak akan menutup kemungkinan jika “Tik-Tok” dapat kembali di unduh di Indonesia.

Baca juga: Tik Tok Diblokir, Kesempatan Anak Bangsa Ciptakan Platform Live Stream

“Dimungkinkan dibuka kembali tapi dengan dua syarat. Pertama, harus membersihkan konten-konten yang enggak benar, karena banyak yang tidak senonoh, tidak layak posting. Kedua mereka harus menjamin adanya filtering, sehingga konten negatif tidak masuk lagi dan ada kontak poin khusus untuk Indonesia,” kata Rudiantara di Palembang, Sumatera Selatan.

Selain “Tik-Tok” Kemenkominfo pun memantau seluruh aplikasi yang masuk ke Indonesia. Bahkan tidak menutup kemungkinan, jika ada lagi aplikasi yang ditutup karena memiliki konten-konten di luar batas.

“Tik-Tok ini kan hasil aduan dari masyarakat lalu kita tindak lanjuti. Kemenkominfo terus memantau, kalau ditemukan hal yang negatif ya kena juga (diblokir),” ujarnya.

Baca juga: Menkominfo: Kalau Mau Kreatif Jangan Gunakan Tik Tok

Mengenai pengawasan sendiri, Rudi mengaku tidak bisa melakukan pelarangan jika telah masuk ke play store. Akan tetapi, jika aplikasi itu ditemukan indikasi hal yang mencurigai, pihaknya langung melakukan pemeriksaan hingga pemblokiran.

Aplikasi itu tidak bisa dilarang serta merta begitu, sifatnya kan global orang masuk di Playstore bisa diunduh bebas.Jadi kita membutuhkan peran masyarakat, jika menemukan hal aneh cepat melapor dan kita tindak lanjuti,” jelasnya.

Kompas TV Manajemen aplikasi Tik Tok mendatangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com