MAKASSAR, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil perhitungan suara Pilkada Kota Makassar di Hotel Max One Jalan Taman Makam Pahlawan, Kamis (5/7/2018) siang.
Rapat pleno KPU Makassar yang digelar di aula lantai 3 hotel Max One nampak sepi dari pengunjung. Hanya sebagian kursi yang terisi para undangan.
Di depan lima komisioner KPU Makassar yang memimpin rapat pleno, terdapat 15 kotak dari 15 kecamatan di Kota Makassar.
Rapat pleno ini dihadiri Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK). Turut hadir saksi dari 4 paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dan saksi pasangan calon tunggal wali kota dan wakil wali kota Makassar.
Baca juga: Uang Rp 30 Miliar yang Tenggelam Bersama Kapal Feri Ditemukan Utuh Tanpa Kerusakan
Hadir, komisioner Panwaslu Makassar mengawasi jalannya rapat pleno rekapitulasi yang digelar KPU Makassar.
Rapat pleno KPU Makassar dijaga ketat aparat kepolisian. Jarak radius 100 meter, jalan sudah ditutup dan dijaga ketat polisi. Tim pendukung pun dilarang mendekati hotel.
Pengamanan aparat kepolisian terbilang sangat ketat. Sebab di luar lokasi, terdapat sistem pengamanan 4 lapis.
Di dalam hotel, disiagakan beberapa kendaraan taktis seperti water canon dan kendaraan pengurai massa.
Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Polisi Irwan Anwar mengatakan, sebanyak 3.200 aparat pengamanan gabungan dikerahkan.
Sebanyak 800 personel TNI dan 2.400 personel dari berbagai fungsi kepolisian dikerahkan untuk mengamankan.
"Selain pengamanan dilakukan di lokasi rapat pleno di hotel Max One, kantor KPU Makassar, kantor Panwaslu Makassar juga dijagat ketat. Kita siapkan personel gabungan, berikade kawat berduri dan kendaraan taktis," ungkapnya.