Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub Samosir Dipanggil sebagai Tersangka Kasus Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Kompas.com - 05/07/2018, 12:43 WIB
Caroline Damanik

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Samosir berinisial NS dipanggil sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Tiga Ras, Kabupaten Simalungun.

Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan mengatakan, polisi akan memerika NS terkait peristiwa tenggelamnya kapal kayu yang mengangkut sekitar 200 orang itu.

Baca juga: Kadishub Samosir Jadi Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Nainggolan menuturkan, polisi menduga, NS lalai dalam menjalankan tugas pengawasan sehingga KM Sinar Bangun yang melanggar aturan keselamatan tetap beroperasi sampai menimbulkan kecelakaan yang menyebabkan kematian.

"Tersangka Kadishub Samosir harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, sehingga mengakibatkan terjadi musibah terhadap penumpang tersebut," ujar Nainggolan di Medan, Kamis (5/7/2018).

Baca juga: [HOAKS] Foto Kapal Sinar Bangun di Dasar Danau Toba

Dia mengatakan, polisi menetapkan NS sebagai tersangka setelah menemukan cukup bukti.

Selain NS ada empat tersangka lain dalam kasus kecelakaan kapal penumpang tersebut, yakni nakhoda KM Sinar Bangun berinisial TS, pegawai honor Dishub Samosir berinisial KN yang menjadi anggota Kepala Pos Pelabuhan Simanindo, Samosir, pegawai Dishub Samosir berinisial FP, dan Kabid Kepala Bidang Angkutan Sungai dan Danau Perairan Dishub Samosir berinisial RD.

"Kelima tersangka tersebut dijerat dengan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran jo pasal 359 KUHP dengan hukuman 10 tahun dan denda Rp1,5 miliar," kata Nainggolan, mantan Kapolres Nias Selatan.

Baca juga: Viral, Foto Ibu dan Balita Berbagi Satu Pelampung dalam Tragedi Kapal di Selayar

KM Sinar Bangun tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, pada 18 Juni.

Hingga kini, baru 21 penumpang yang ditemukan selamat. Selain itu, ada tiga penumpang yang ditemukan meninggal dunia. Ada sekitar 164 penumpang lain yang diperkirakan belum ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com