Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiaya Balita 18 Bulan hingga Tewas Kerap Cekik Istri

Kompas.com - 03/07/2018, 17:32 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Olih Solihin (34), warga Kampung Sampang Lega, Desa Cintawangi, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, diduga pelaku sekaligus ayah tiri balita 18 bulan yang dianiayanya hingga tewas sebelumnya kerap menyiksa istrinya.

Istrinya pun selalu dicekik lehernya dan disiksa hanya karena masalah sepele yakni jika telat disuguhi kopi setelah pelaku pulang kerja.

"Setelah 14 hari menikah siri dengannya dan sekarang sudah empat bulan menikah, saya sering dikasari. Setiap saya telat memberi dia kopi sehabis pulang kerja, dia selalu mencekik dan menyiksa saya," terang Ulfa (32), ibu korban sembari berlinang air mata di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (3/7/2018).

Namun, Ulfa sebelumnya tak mengetahui kalau perlakuan kasar suaminya tersebut sama terhadap anak kandungnya. Dirinya sempat curiga karena anaknya banyak bekas luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Baca juga: Menangis, Balita 18 Bulan Dianiaya Ayah Tiri hingga Tewas

 

"Saya waktu itu sempat tanya apakah kasar ke anak saya, tapi dia sebelumnya tak mengaku," tambahnya.

Pengakuan Ulfa itu pun mengejutkan keluarganya yang datang dan mantan istri pertama pelaku, Tia Nurnawati (29), yang ikut mendampinginya. Pelaku menikah dengan Tia sejak tahun 2008 dan cerai tahun 2017. Dengan Tia, pelaku memiliki dua anak perempuan.

"Saya tadi kaget mendengar pengakuan Ulfa, ternyata apa yang dialami saya dulu oleh mantan suami sama juga ke Ulfa," kata Tia.

Ditambahkan Tia, mantan suaminya itu selalu kasar dan membawa masalah pekerjaan ke rumah dan berlaku kasar. Sebelum bekerja di bank swasta, mantan suaminya dulu pernah menjadi tenaga honorer di Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Garut.

"Dia suka bawa ke rumah kalau ada pusing kerjaan. Tempramen dan pulang kerja langsung menyiksa. Ke anak-anak kandungnya pun melakukan perkataan keras. Saya telat juga beri air minum, dia langsung siksa saya juga sama," ungkap Tia, didampingi ibu korban sekaligus istri mantan suaminya, Ulfa.

Baca juga: KPAI Sebut Penganiaya Anak Balita 18 Bulan hingga Tewas Mudah Emosi

Diberitakan sebelumnya, balita laki-laki berumur delapan belas bulan dibanting ke lantai oleh ayah tirinya sendiri hingga tewas di sebuah rumah Kampung Sampang Lega, Desa Cintawangi, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya.

Pelaku adalah Olih Solihin (34), seorang karyawan bank swasta yang menikahi Ulfa (32), ibu korban sejak empat bulan lalu. Perlakuan pelaku diakuinya karena merasa terganggu gara-gara anak tirinya menangis.

Kini, kasusnya sedang ditangani Satreskrim Polres Tasikmalaya, dan pelaku telah ditangkap dan ditahan. 

Kompas TV Sebuah minibus yang diduga terkait dengan kematian dua bocah itu telah dibawa ke mapolres setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com