Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Lurah Bentak Warga Diduga karena Beda Pilihan Pilkada

Kompas.com - 03/07/2018, 08:50 WIB
Hendra Cipto,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Beredar luas di media sosial, video Lurah Empoang Selatan, Jn, membentak-bentak seorang wanita karena berbeda pilihan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Selain membentak-bentak wanita tersebut, sang lurah enggan menandatangani surat izin usaha yang disodorkan. Tindakan tersebut direkam wanita tersebut.

“Saya tidak mau tanda tangan. Kalau saya tidak mau tanda tangan, kau mau apa?” bentak lurah dalam video yang viral tersebut. 

Wanita yang sedang mengurus izin usaha itupun menanyakan alasan lurah menolak tanda tangan.

Baca juga: Berita Populer: Demo Ganti Presiden di Depan Markobar hingga Kisah Nining Sunarsih

“Kalau boleh tahu apa alasannya pak,” tanya wanita dalam video itu.

“Tidak ada alasan. Saya tidak mau tanda tangan. Ini hak saya. Kenapa ko paksa saya?” jawab Lurah.

“Saya tidak paksa, tapi inikan hak saya,” timpal wanita tersebut.

“Hak saya juga kalau tidak mau tanda tangan,” tegas sang lurah.

Tidak mendapat tanda tangan dalam pengurusan izin usaha, wanita tersebut kemudian meminta berkasnya dan meninggalkan ruangan Lurah Empoang Selatan.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Devo Khaddafi yang dikonfirmasi Selasa (3/7/2018) menegaskan, sebagai seorang ASN dan pejabat, lurah tidak sepatutnya bertindak arogan kepada masyarakat.

Baca juga: Dirawat di RSUD Syamsudin Sukabumi, Nining Masih Belum Bisa Bicara

 

ASN, sambung dia, harus bersikap netral dan tidak berpihak kepada salah satu calon kandidat.

Devo mengungkapkan, Pemprov Sulsel telah melihat video yang viral di media sosial dan menuai kecaman netizen tersebut.

Pemprov Sulsel pun menunggu sikap tegas atasan lurah tersebut yakni camat dan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Jeneponto.

“Kita mengawasi dan menunggu sikap tegas Pemkab Jeneponto. Jika tidak ada, barulah Pemprov Sulsel turun tangan," katanya.

"Seperti kasus petugas Satpol PP di Kabupaten Bantaeng yang menyeret sapi menggunakan mobil, Pemprov Sulsel mengeluarkan surat perintah kepada bupati untuk menindak anggota Satpol PP tersebut,” tambahnya.

Devo menegaskan, kasus lurah di Jeneponto membentak warga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sulsel. Pasalnya, video tersebut viral di media sosial.

“Ini sudah viral secara nasional di Indonesia. Jelas ini menjadi perhatian masyarakat dan harus diselesaikan,” pungkasnya.

Kompas TV Tidak lama kemudian rombongan kuda pacu melaju kencang dan menyambar tubuh perempuan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com