Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partisipasi Pemilih Karawang pada Pilkada Jabar Turun

Kompas.com - 02/07/2018, 19:44 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sekretaris Desk Pilkada Kabupaten Karawang Wiwiek Krisnawati menyebut turunnya partisipasi pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada 27 Juni 2018 dari Pilkada Karawang pada 2015  lalu, lantaran kurangnya kesadaran masyarakat dan padatnya kegiatan.

"Rata-rata partisipasi pemilih 64,75 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.590.283 orang. Partisipasi pemilih tertinggi di Kecamatan Ciampel dan terendah di Kecamatan Batujaya," ujar Wiwiek yang juga Kabag Pemerintahan Pemkab Karawang, Senin (2/7/2018).

Persentase tersebut, tambahnya, menurun ketimbang angka partisipasi pemilih pada Pilkada Karawang pada 2015 lalu yang mencapai hingga 68 persen. Sementara, target partisipasi pemilih pada Pilkada Jabar pada 27 Juni 2018 sebesar 72 persen. Sedangkan jumlah TPS di Karawang sebanyak 3.022 buah.

Baca juga: Pilkada Sumsel, Partisipasi Pemilih Diklaim Meningkat 72 Persen

Wiwiek mengungkapkan, rata-rata daerah yang partisipasi pemilihnya rendah terletak di pinggiran pantai utara Kabupaten Karawang. "Di Batujaya partisipasi dibawah 50 persen," tambahnya.

Data tersebut, kata Wiwiek, dihimpun dari camat di seluruh Karawang. Hanya saja, data tersebut masih bersifat sementara sembari menunggu hasil rekapitulasi suara KPU Karawang.

Wiwiek menilai, turunnya angka partisipasi pemilih pada Pilkada Jabar dari Pilkada 2015 lalu bukan karena kurangnya sosialisasi. Melainkan padatnya aktivitas warga dan kurangnya kesadaran untuk memilih.

"KPU Karawang dibantu aparat pemerintah, seperti camat sudah melakukan sosialisasi. Kami meminta sebelum melakukan aktivitas seperti bertani atau yang lainnya," tandasnya.

Bahkan, kata dia, pihaknya sudah menginstruksikan petugas kecamatan untuk melakukan jemput bola perekaman e-KTP. Hal ini agar masyarakat yang belum memiliki e-KTP dapat menyalurkan hak pilihnya.

Baca juga: PSU di 42 TPS di Sultra, Partisipasi Pemilih Menurun

"Meskipun blanko e-KTP belum ada, minimal sudah dilakukan perekaman dan menerima suket (surat keterangan). Bahkan, petugas kami ada yang standby hingga pukul 02.00 WIB untuk melayani masyarakat," tandasnya.

Kurangnya kepedulian warga untuk memilih sempat diakui Sumanta, Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 5, Desa Kalidungjaya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang. Oleh karenanya, pada 27 Juni 2018 lalu ia bersama rekannya berinisiatif membuat TPS layaknya selebrasi wisuda.

Di TPS wisuda tersebut para KPPS mengenakan seragam layaknya peserta wisuda lengkap dengan toga. TPS juga dihias layaknya selebrasi wisuda.

"Tujuannya untuk menarik minat warga untuk menyalurkan hak pilihnya," tambahnya.

Kompas TV KPU pusat menyatakan tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada serentak tahun ini naik dibanding tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com