Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Wisatawan yang Dilaporkan Hilang di Parangtritis Ditemukan Meninggal

Kompas.com - 02/07/2018, 19:32 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Korban hilang pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, ditemukan tewas. Korban ditemukan di selatan Menara Pandansari Bantul.

"Iya korban sudah ditemukan sekitar pukul 16.45 WIB," kata komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Joko Sutanto saat dihubungi wartawan Senin (2/7/2018)

Dia menjelaskan, korban ditemukan tergeletak oleh seorang warga bernama Sholikin Kusharyanto. Warga tersebut lalu melaporkan hal tersebut ke SAR. Korban diketahui bernama Mansur.

"Setelah dapat laporan personel kami dari Posko SAR Parangtritis dan mengevakuasi korban," ucapnya.

Korban langsung dibawa ke Posko SAR, dan ke Rumah Sakit untuk divisum.

Baca juga: Terseret Arus, Dua Warga Magelang Hilang di Pantai Parangtritis

Petugas dari SAR Satlinmas Pantai Parangtritis, relawan dan Basarnas masih melakukan pencarian dan penyisiran di bibir pantai Parangtritis untuk mencari korban hilang lainnya. Petugas melakukan penyisiran di sepanjang pantai untuk menemukan kedua korban. 

"Perkiraan arus ke arah barat, penyisiran arat barat dan arah timur, sepanjang bibir pantai. Perkiraan belum ada masih fokus pencarian semaksimal mungkin," kata Koordinator Lapangan Basarnas Yogyakarta Agustinus Danang. 

Tak bisa berenang

 

Seperti diketahui, dua orang wisatawan atas nama Ismaulmaulid Bali Muhammad (13) dan Mansur (23) asal Pejawaran, Banjarnegara, Jawa Tengah, (Sebelumnya ditulis Magelang) dilaporkan hilang di ombak pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Minggu (1/7/2018) sore.

Salah seorang kerabat korban, Sodik (23) menyampaikan kedua korban merupakan bagian dari 23 orang rombongan warga satu kampung yang berlibur ke Parangtritis.

Sebenarnya liburan ke pantai selatan itu merupakan agenda dadakan, karena agenda awal rombongan tersebut adalah membeli rebana di Tempel, Muntilan, Jawa Tengah.

Baca juga: Meloncat dari Karang, Wisatawan Hanyut Digulung Ombak Parangtritis

 

"Awalnya mau beli alat rebana, terus malamnya ziarah makam di Yogyakarta," katanya

Seusai membeli rebana, salah seorang peserta mengusulkan mampir ke pantai Parangtritis sebab lokasinya tidak begitu jauh dari lokasi awal tujuan mereka.

Para warga pun setuju untuk menikmati keindahan pantai yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia ini. Mereka menghabiskan waktu bersenang-senang dan bermain air. 

Saat akan pulang, sejumlah rombongan sudah masuk bus. Tetapi lima orang masih berada di lokasi, termasuk kedua korban, Bali dan Mansur.

"Sudah mau pulang sudah di tunggu mobil. Terus dapat kabar (mereka) tenggelam," ucap Sodik.

Sodik mengatakan, kelima rekannya itu tidak bisa berenang. Mereka sebenarnya sudah diingatkan untuk tidak dekat dengan air. "Kejadiannya cepat," lanjutnya.

Kompas TV Harga paket naik jip mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 500 ribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com