Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laut Kepri Berpotensi Awan Cumulonimbus, Jasa Laut Diminta Hati-hati

Kompas.com - 02/07/2018, 11:55 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Sudah hampir sepekan, sebagian wilayah Kepulauan Riau (Kepri) diguyur hujan, tidak terkecuali Kota Batam.

Akibat lebatnya intensitas hujan, tidak sedikit daerah di Batam mengalami genangan air.

Namun untuk hari ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Hang Nadim, Batam, Kepri menyebutkan, cuaca wilayah Kepri diprakirakan berawan.

"Namun tidak menutup kemungkinan terjadi potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," ujar Forecaster BMKG Kepri Nizam Mawardi, Senin (2/7/2018).

Baca juga: BMKG: Ada Awan Cumulonimbus di Rute Penerbangan Pesawat AirAsia QZ8501

Menurut Nizam, hal ini karena adanya belokan angin (shearline) di sekitar wilayah Kepri hingga menyebabkan terjadinya penumpukan massa udara serta prakiraan kelembapan udara yang cukup tinggi di lapisan atas, dan mendukung proses pertumbuhan awan-awan konvektif.

"Makanya meski hari ini berawan namun tidak menutup kemungkinan kembali berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang," jelasnya.

Tak hanya itu, BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim, Batam, Kepri mengeluarkan warning untuk transportasi udara apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, karena dapat mengurangi jarak pandang.

"Sedangkan untuk transportasi laut diimbau untuk waspada karena di perairan Kepri saat ini berpotensi adanya awan cumulonimbus yang gelap dan pekat, yang dapat menyebabkan hujan lebat dan angin kencang yang menaikkan tinggi gelombang secara tiba-tiba," tuturnya.

Kompas TV Basarnas kembali memperpanjang pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com