MALANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengaku, partainya semakin optimistis menghadapi Pemilu 2019 setalah melihat hasil Pilkada Serentak 2018.
Ia mengatakan, Demokrat akan berusaha membangun koalisi untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden sendiri.
"Kemarin sudah rapat membahas mengenai hasil dari Pilkada ini. Sekarang kita menunggu real count-nya bagaimana. Tentu kita terus melakukan komunikasi politik dengan partai-partai politik yang lain. Tapi tentu Insya Allah kita, Demokrat kali ini akan mengusung presiden dan calon wakil presiden," katanya di car free day Kota Malang, Minggu (1/7/2018).
Kendati begitu, Nurhayati belum memastikan apakah Demokrat tetap melanjutkan upayanya untuk membangun koalisi sendiri atau bergabung dengan partai koalisi yang sudah ada.
Baca juga: Khofifah Nyatakan Dukung Jokowi di 2019, Demokrat Anggap Itu Bentuk Kesantunan
Menurutnya, situasi politik jelang Pemilu 2019 masih dinamis sampai pada pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Bulan Agustus nanti.
"Masih cair komunikasi dengan seluruh partai politik. Selain kemungkinan berkoalisi dengan yang sudah ada, juga pasti ada kemungkinan poros ketiga," katanya.
"Saya kira kemungkinan-kemungkinan itu masih terus ada. Sebelum tanggal 4 sampai tanggal 10 Agustus itu semua kemungkinan masih ada. Jadi kita lihat aja nanti," ungkapnya.
Sementara itu, Demokrat juga terus berupaya untuk menyatukan Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY) sebagai calon presiden dan wakil presiden.
"Iya itu juga digodok. Salah satu alternatif yang ada," jelasnya.
Baca juga: SBY Klaim Demokrat Menang Pilkada di Atas Target 35 Persen
Nurhayati mengatakan, Demokrat menang di berbagai daerah dalam Pilkada Serentak 2018 beberapa waktu lalu. Hal itu menjadi modal Demokrat untuk menghadapi Pemilu 2019.
"Gubernur (yang menang pemilihan) ada empat kader utama kita," ungkapnya.