Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu TKI Korban Tabrakan "Speedboat" di Sebatik Belum Teridentifikasi

Kompas.com - 30/06/2018, 11:01 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satu TKI ilegal korban tabrakan speedboat di perairan perbatasan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, belum teridentifikasi.

Sofyan, penjaga kamar mayat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Nunukan mengatakan, dari lima korban yang dievakuasi, sebanyak empat diantaranya telah diambil keluarganya. 

Sementara empat korban yang jenazahnya telah diambil keluarganya yakni Agustina Jawakelen (32), Anis Platin (54), Barek Luir (35), Viani Nuktin (13).

Sofyan mengatakan, korban yang belum diketahui identitasnya berjenis kelamin perempuan dengan ciri rambut keriting. Korban saat ini masih berada di kamar mayat RSU Kabupaten Nunukan.

Baca juga: Pelabuhan Digembok, Penumpang Speed Boat di Sebatik Lompat Pagar

Data Basarnas menyebutkan, terdapat 13 korban selamat dalam kejadian yang terjadi pada Jumat (29/6/2018) pukul 19.00 Wita tersebut. 

Ke-13 korban selamat mendapat perawatan di Puskesma Sebatik. Data Basarnas juga menyebutkan masih ada dua korban hilang yakni motoris atas nama Olong dan penumpang anak bernama Bastian (6).

“Diduga masih ada korban yang belum dilaporkan,” ujar Kasie Operasi kantor Pencarian dan Penyelamatan Kalimantan Timur- Kalimantan Utara Octavianto, Sabtu (30/6/2018). 

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah sebuah speed boad yang membawa belasan TKI illegal dari Kota Tawau Malaysia menuju Pulau Sebatik dilaporkan terlibat tabrakan dengan speedboat lain yang diduga dari Filipina.

Baca juga: Perahu TKI Ilegal Tabrakan di Perairan Sebatik, 5 penumpang Meninggal

 

Tabrakan dua speedboad terjadi di perairan perbatasan Pulau Sebatik dengan Tawau, Malaysia, terjadi pada Jumat (29/6/2018) sekitar pukul 19:00 Wita.

Dari estimasi 19 penumpang speedboat, lima orang dilaporkan meninggal, 13 selamat dengan mengalami luka luka, sementara diduga masih ada dua korban hilang. 

Kompas TV Disnaker Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat ada 62 Tenaga Kerja Indonesia yang dikirim ke NTT dalam kondisi meninggal di tahun 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com