Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mengaku Melihat Arapaima, Sungai Kali Surabaya Disisir

Kompas.com - 29/06/2018, 20:03 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sosok ikan mirip Arapaima Gigas dilaporkan terlihat warga di Kali Surabaya, Jumat (29/6/2018).

Tim dari Lembaga Konservasi Lahan Basah (Ecoton) pun terjun untuk melakukan monitoring.

Amirudin Muttaqin, Koordinator Investigasi Ecoton mengatakan, monitoring dilakukan dengan menyisir Sungai Kali Surabaya di bagian hulu, yakni di Kecamatan Wringinanom Gresik, hingga di kawasan Karangpilang Surabaya sejauh 12 kilometer.

Ada 8 orang dengan 4 perahu yang menyisir Kali Surabaya. Penyisiran dilakukan saat jam ikan makan tadi siang antara pukul 10.00-11.00 WIB.

"Tim penyisir menggunakan jala 3 inci," jelasnya.

Baca juga: Ecoton: Ada yang Sengaja Lepas Ikan Arapaima ke Sungai Brantas

Informasi tentang ikan Arapaima yang masuk di Kali Surabaya diungkap nelayan sungai yang mengaku melihat ciri-ciri ikan mirip ikan yang populasi aslinya di Sungai Amazone Brazil itu.

"Saat tim melakukan penyisiran, tim sempat melihat ikan Arapaima mengambil udara di permukaan, tepatnya di wilayah Kecamatan Balongbendo Sidoarjo," jelasnya.

Ecoton sendiri menetapkan wilayah Kali Surabaya sebagai wilayah suaka ikan sebagai habitat 25 spesies ikan asli Kali Surabaya seperti Jendil, Keting, Papar, Rengkik, dan Palung sejak tahun 2000.

Selama 4 hari sejak Senin hingga Kamis, Ecoton mencatat sudah 13 ekor ikan Arapaima di aliran Sungai Brantas.

Tiga di antaranya dikonsumsi warga. Sebagian ditemukan mati, dan sebagian lagi ditemukan hidup. 

Kompas TV Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan penandatanganan kerjasama dengan IPNLF atau gabungan pembeli produk tuna internasional

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com